Perintisan Kampus Madiun & Kediri

Madiun dan Kediri, 29 Maret – 3 April 2022

Pelayanan merupakan serangkaian sikap dan tindakan sebagai buah dari ungkapan hati yang memuliakan Allah dan mentaati amanat agung Kristus. Kita juga merindukan bahwa pelayanan kita akan menjadi berkat bagi sesama.

Yoh 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan
menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
melakukannya
.

Perintisan dan pengembangan pelayanan kampus menjadi salah satu perhatian utama dalam misi pelayanan di Sub Regional 4.1 yang secara tertulis sbb: “merintis/mengembangkan komunitas pelayanan kampus-kampus strategis”.
Dalam hal perintisan pelayanan kampus baru, tim Sub Regional 4.1 memprioritaskan pada perintisan pelayanan kampus di 4 kota strategis yaitu: Madiun (Politeknik Negeri Madiun), Kediri (STIKES Baptis), Kupang (Universitas Negeri Nusa Cendana) dan Kefamenanu (Universitas Negeri Timor).

Berikut adalah beberapa catatan penting dari perjalanan (Rovy-Temy) dalam rangka berkoordinasi untuk implementasi perintisan pelayanan kampus di Madiun dan Kediri dari tgl. 29 Maret hingga 3 April 2022 yang lalu.

MADIUN

Kota Madiun sedang berkembang menjadi kota wisata dan pendidikan. Setidaknya ada 10 kampus di Madiun yang diminati mahasiswa berkuliah di Madiun. Dalam perjalanan kami, fokus survey di 2 kampus kota Madiun, yaitu POLITEKNIK Negeri Madiun (Poltek kampus 1 dan kampus 2) dan Universitas PGRI Madiun (Unipma) dan 1 kampus di kab. Madiun yaitu: Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Kampus Caruban.

Hari pertama tiba, kami orientasi ke sekitar kampus 1 Poltek.

Kampus 1 Politeknik Negeri Madiun
Pak Rovy sharing dengan Elia di dalam kampus-1 Poltek

Hari kedua kunjungan kami ke kampus 1 Poltek ini, kami gunakan untuk diskusi dan sharing dengan sdr. Elia yang bekerja sebagai tenaga kependidikan (tendik/karyawan) di sekretariat pusat kampus 1 Poltek Negeri Madiun. Dalam sharing tersebut kami mendiskusikan bagaimana melayani mahasiswa dengan mendukung aktifitas persekutuan mahasiswa kristen (PMK) hingga memiliki hubungan persahabatan yang tulus menuju kelompok pelayanan pemuridan.

Sdr. Elia adalah salah satu penggerak persekutuan mahasiswa kristen di kampus Poltek ini. Ia dapat mengumpulkan data mahasiswa kristen yang ada di Poltek jika diperlukan untuk acara persekutuan atau membuat kontak baru. Sdr. Elia saat ini sedang menempuh studi S2 di kampus Universitas Widya Mandala (Sby) dengan harapan dapat membuka peluang menjadi dosen di Poltek tsb. Sdr. Elia ini juga salah satu pekerja pelayanan pemuda di Jemaat GK PUA Madiun, dan juga telah mengikuti program Navlead Batch 4 selama 1tahun. Jadi, sdr Elia mempunyai peran strategis dalam perintisan pelayanan kampus Poltek Neg Madiun ini. Ia sedang mendoakan 5 kontak mhs untuk diajak belajar bersama dalam kelompok PA.

Di depan persis kampus-1 Poltek Negeri Madiun ini, terdapat kampus Universitas Merdeka. Kami mendoakan kemungkinan kesempatan yang terbuka melayani mahasiswa di kampus tersebut.

Kampus Universitas Merdeka ( berlokasi di depan Poltek Negeri Madiun)
Kampus-2 Politeknik Negeri Madiun

Kami juga mengunjungi dan mendoakan kampus-2 pengembangan dari kampus-1 Poltek Neg Madiun. Lokasi kampus 2 Politeknik Madiun ini cukup jauh dari kampus-1 nya. Kampus 2 ini berada di jalur ring-road area barat kota Madiun, di sekitar lingkungan kampus masih belum banyak perumahan masyarakat. Kami melihat proyek pembangunan fasilitas laboratorium teknik perkereta-apian yang tentunya akan menjadi salah satu prodi unggulan Politeknik ini.

Di lokasi berbeda, kami juga mendoakan peluang pelayanan kampus di Universitas PGRI Madiun (UnipMa) dan PSDKU Unesa Magetan (yg untuk sementara memakai ruang kuliah di SMK PGRI Maospati). Ada sekitar 1200 mhs yang kuliah di Unipma.

Kampus UNIPMA [kiri] dan PSDKU UNESA MAGETAN [kanan]

Pak Mulyono, PIC pelayanan Madiun, kami biasa memanggilnya mas Mulyono, sedang mengambil S2 di Unipma ini, juga sedang melihat kemungkinan untuk menemukan kesempatan kontak dengan mahasiswa atau peluang sbg dosen.

Sementara untuk PSDKU UNESA di Magetan ini, kami mendoakan peluang pelayanan kampus dan kelanjutan program perkuliahannya oleh karena tampaknya program ini sedang dalam evaluasi oleh kedua pihak: Pemkot Magetan dan UNESA Surabaya.

Hal yang mengejutkan kami, di tgl 31 Maret 2022 ialah saat menemukan dan doa keliling kampus di area kampus Universitas Sebelas Maret Solo di Caruban.

Universitas Sebelas Maret di Caruban

Kunjungan di kampus UNS Caruban membuat kami terkesan, sambil memikirkan apa yang sedang Tuhan kerjakan di kampus ini ya ??… Kampus yang baik dan begitu berharga, tempat dimana orang-orang muda generasi baru berkumpul dan belajar, rasanya tidak banyak orang mendengar kehadiran kampus ini (atau kami saja yang terlambat tahu ??). Masyarakat di sekitar kampus nampak masyarakat yang begitu sederhana, dan mungkin karena masih pandemi, belum banyak terlihat mahasiswa sedang beraktifitas di dalam kampus. Kampusnya bersih, dan berada dikawasan masyarakat sederhana. Konon berdasarkan informasi yang kami dengar dari pedangang di depan kampus, ia menawarkan rumah kontrakan untuk mahasiswa dengan harga 750rb-1 jt/tahunnya yang menurut kami itu harga yang sangat murah. Apakah ada yang tertarik berinvestasi rumah di sekitar kampus ini???

Kunjungan pendampingan perintisan kampus di Madiun ini, kami akhiri dengan mengikuti PA Pekerja Pelayanan Madiun yang diselenggarakan di gedung PUA pada tgl 3 April setelah pembukaan ibadah perdana secara onsite jemaat GK PUA. Setelah selesai PA tersebut, kami berdua menyampaikan hasil survey, diskusi dan masukan pemikiran kami kepada tim Pekerja Pelayanan Madiun. Secara berkala, kami akan berkoordinasi dan meng-update perkembangan perintisan pelayanan kampus ini dengan tim Pekerja di bawah koordinasi Mas Mulyono sebagai koordinator pelayanan Madiun.

Tim Pekerja Madiun – PA dan sharing

Saat kami join di PA Pekerja Madiun (kel Mulyono, kel Edi, kel Sugianto, kel Supriyanto, Sdri. Suswati, sdri Irine (Navlead) dan Elia (Navlead)), mereka sedang belajar bersama dari surat 1Yohanes , sangat menarik diskusi dan berbagi pelajaran hidup dari surat tsb. Yesus Kristus adalah dasar di dalam persekutuan yang saling melayani, di dalam rumah, dan di dalam jemaat.

Selama kami di Madiun, kami menyempatkan mengunjungi 4 keluarga pekerja untuk bersekutu dan silahturahmi, kalau sudah bersekutu, rasanya waktu selalu tidak cukup…. Kami juga mengunjungi rumah mahasiswa kristen Unesa asal Madiun yang sedang ikut proses pemuridan di kampus Unesa Surabaya, berharap kelak bisa berkolaborasi melayani orang-orang muda di Madiun.

KEDIRI

Seperti Madiun, Kediri merupakan ibukota wilayah karesidenan. Kediri dikelilingi beberapa kota disekitarnya seperti Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk, namun juga ada 2 kecamatan yang besar yang mendekati seperti kota yaitu Pare dan Kertosono. Pelayanan Navs di Kediri lebih banyak diikuti rekan-rekan alumni yang bekerja di RS Baptis Kediri. Sebagian lagi adalah para alumni pelayanan kampus kota lain, namun mereka berasal dari Kediri dan sekitarnya.

Kampus STIKES Baptis Kediri

Kesempatan untuk pelayanan kampus di STIKES Baptis ini dimungkinkan karena adanya rekan alumni yang terlibat baik sebagai dosen maupun sebagai pendamping praktek para mahasiswa di RS. Rekan-rekan alumni tsb telah melakukan pendekatan pribadi ke beberapa mahasiswa sambil melihat kehausan mahasiswa tersebut untuk belajar F.Tuhan dan kerinduan dimuridkan .

Bersekutu dan sharing kel Lilik dan kel Joko

Dalam kesempatan bersekutu dengan kel Lilik dan kel Joko, Sabtu 2 April 2022, kami diskusi kemungkinan/peluang untuk menjangkau mahasiswa STIKES Baptis tsb. Bu Sutik (istri P Lilik) adalah dosen STIKES Baptis, Bu Palupi (istri P Joko) adalah pendamping mhs Stikes Baptis yang praktek di RS Baptis, Pak Joko juga sedang membangun kontak pertemanan dengan mhs pria dari STIKES Baptis tsb. Kami belum sepenuhnya membahas langkah-langkah yang lebih praktis, oleh karena beberapa rekan belum bisa bersama-sama bertemu, seperti kel Wahyu, kel Aris dan kel Rudi dsb. Kunjungan ke Kediri masih perlu dilakukan kembali untuk koordinasi yang lebih lengkap.

Selama di Kediri, kami mengunjungi 1 kel alumni yang sedang sakit dan 1 mahasiswi Unesa yg sedang ikut proses pembinaan iman secara daring di kampus Unesa Surabaya, berharap dapat membangun hati untuk orang-orang muda di kediri.

Dari perjalanan kali ini, beberapa catatan penerapan yang perlu dilakukan adalah:

âś“ Fokus rintisan pelayanan kampus di Madiun adalah: Poltek Neg Madiun, Unipma
dan UNS Caruban, yang di Kediri: Stikes Baptis. Perlu tim kecil sebagai
penggerak/pelaksana perintisan dan menentukan pic lokal.
âś“ Inventaris jaringan kontak mhs dan dosen di Madiun dan Kediri.
âś“ Mendukung progres adanya persekutuan mhsw di bawah PMK Poltek Madiun.
✓ Menentukan hari tertentu untuk berdoa bersama dan updating secara teratur (daring) dan sesekali bersama-sama “walking prayer” .
âś“ Menyiapkan langkah acara penjangkauan dan penginjilan (persekutuan bersama
dalam even tertentu).
âś“ Merekrut relawan atau prog Navlead untuk fokus melayani mhsw di kampus yg
dirintis setidaknya 1 tahun atau 2 tahun.
âś“ Mendoakan adanya rumah pelayanan yg dekat kampus (1 di dekat Poltek , dan 1 di dekat UNS Caruban).
âś“ Pertemuan updating dengan tim Madiun dan tim Kediri (1-2 bln sekali).

Terimakasih untuk kesempatan dalam perjalanan ini. Tuhan memberkati.

PIC Perintisan Kampus
Sub Regional 4.1

Sumba Maret 2022

“Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” Kejadian 13:17

Janji Tuhan diatas menjadi semangat untuk perjalanan penggembalaan kali ini ke pulau Sumba. Bu Justi dan Pak Djoni mewakili kita semua untuk ‘menyusuri jalan-jalan di pulau Sumba. Membangun simpul-simpul jaringan di Pulau Sumba.

Tujuan perjalanan ini adalah:

  • Mengunjungi dan bertemu dengan sebanyak mungkin teman-teman alumni di pulau Sumba.
  • Memberdayakan jaringan alumni yang ada sebagai cikal bakal mengembang ke kanan dan ke kiri.
  • Memotivasi untuk terbentuknya komunitas-komunitas dan penentuan pemimpin.
  • Memikirkan pengembangan komunitas.

Peta Perjalanan Penggembalaan Pulau Sumba 2-8 Maret 2022

Perjalanan Bu Justi dan Pak Djoni dimulai pada tanggal 2 Maret 2022. Kota pertama yang didatangi adalah Tambolaka yang berada di Sumba Barat Daya. Di kota ini ada beberapa keluarga yang di temui, yaitu: Bpk. Umbu Rihi Praing, Kel. Ibu Ester, dan Kel. Lende Umbu.

Kel. Ibu Ester
Kel. Umbu Rihi Praing
Kel. Lende Umbu Pati

Pada keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke kota Waikabubak. Di kota ini Pak Justi dan Pak Djoni bertemu dan berdiskusi dengan Kel Agung Umbu. Bersyukur juga untuk kesempatan bisa bertemu dengan Bpk B (orang latar belakang fokus, buah pelayanan Pak Agung). Ternyata ada rencana Allah bagi dia untuk membawa kabar baik ke keluarga besarnya. Sebelum Pak Justi dan Pak Djoni pergi dari Sumba, Bpk B menghubungkan dengan satu rekannya di Waingapu. Terjadi pelipatgandaan dalam beberapa hari.

Kel. Agung Umbu Diki

Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke kota Waibakul, sekitar 1 jam dari Waikabubak. Di Waikabubak, Pak Djoni dan Bu Justi bersama dengan mas Agung Umbu Dicky mengujungi beberapa keluarga dan juga teman-teman alumni lainnya.

Pada hari Jumat, 4 Maret 2022 diadakan juga pertemuan dengan teman-teman alumni Sumba Barat hari Jumat, 4 Maret 2022.

Komunitas di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya

Pada hari ini juga berkesempatan mengunjungi SMA Kristen Waikabubak, tempat istri Pak Agung  bekerja.

SMA Kristen Waikabubak. Siap di lakukan pemuridan di sekolah ini

Sabtu, 5 Maret 2022 Pak Djoni dan Bu Justi mengunjugi STTS GKS Lewa dan bertemu dengan Fina (Alumni Salatiga) yang mengajar sebagai dosen di STTS ini dan juga melayani para mahasiswa/wi dikampus ini.

Solfina dan Mahasiwa/i STT GKS Lewa

Pada hari Minggu, perjalanan dilanjutkan ke kota Waingapu. Ada sekitar 6 teman alumni Nav yag bisa bertemu dengan bu Justi dan pak Djoni, mereka adalah: Kel. Adi Papa Pandarangga, Yanus Laki Ama, Lusi, Femi dan Treisye (Ece).

Komunitas Alumni di Waingapu
Dengan Bung Adi Papa (Alumni Acara Latihan Kampus 2002) mendoakan Universitas Kristen Wira Wacana sambil mendiskusikan bagaimana mencapai kampus itu

Beberapa Alumni yang ada di Melolo adalah Norlin (alumni UPN Surabaya), Orsi dan Lusi (Alumni Kampus Bali) , kota sebelah Waingapu.

Lucy dan Keluarga
Norlin dan Keluarga

Beberapa hal praktis yang dilakukan sebagai tindak lanjut perjalanan penggembalaan ini adalah:

  • Pembentukan wa grup baik di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, STT GKS Lewa dan Sumba Timur demi menjaga kesatuan hati dan komunikasi diantara mereka.
  • Perlu tenaga guru untuk membantu agar guru dan siswa dapat ditolong, khusus untuk SMA Kristen Waikabubak yang sudah siap di muridkan untuk seluruh Guru-guru dan siswanya.
  • Komunitas Sumba Barat/Barat Daya akan mulai pertemuan perdana tanggal 20 Maret 2022.
  • Komunitas STT GKS Lewa akan mulai menjadwalkan Rally untuk menjadi sarana pemerlangkapan bagi mereka, akan dilakukan secara online mulai 2 minggu ke depan.
  • Alumni muda di Sumba Timur (wanita semua) akan mulai kumpul tanggal 20.
  • Mendorong para senior di Waingapu untuk menolong alumni muda yang belum bekerja.
  • Menyediakan rumah sebagai sekretariat di Waingapu untuk alumni muda tinggal, dari senin sampai jumat selain bekerja juga melayani kampus.  Sabtu minggu kembali ke rumah.
  • Perlu tenaga dosen untuk kampus Wira Wacana Waingapu.
  • Tim kepemimpinan Sumba adalah sbb:
    • Sumba Barat/Barat Daya : Agung Umbu Diki
    • STT GKS Lewa : Solfina
    • Sumba Timur : Adi Papa dan Yanus
  • Perlu kunjungan penggembalaan yang terencana dan teratur sesering mungkin (misalnya 6 bulan sekali atau satu tahun sekali) agar terus membangun mereka untuk menjadi komunitas yang stabil.
  • Usulan kami, perlu retreat seluruh sumba untuk membangkitkan kembali kasih mula-mula dan memanggil kembali semua alumni untuk menyatukan hati memajukan IKA dan menjangkau Sumba seluruhnya dan NTT.

Perjalanan Ke Singaraja

Yesaya 55:12 TB

Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. 

Singaraja adalah ibu kota kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia. Singaraja merupakan kota terbesar kedua setelah Denpasar. Hal ini karena kemajuan berbagai sektor di Singaraja hampir dapat menyaingi Denpasar. Selain itu Singaraja juga disebut sebagai ‘kota pendidikan‘, Hal ini tidak terlepas pada pendidikannya yang berkembang pesat dari masa ke masa. Salah satu universitas terbesar di Bali, yaitu Universitas Pendidikan Ganesha, berlokasi di Singaraja. Begitu juga dengan sekolahnya, seperti SMAN 1 Singaraja, yang menjadi sekolah tertua di Bali (sumber dari: Fakta menarik tentang Singaraja https://www.liputan6.com).

Oleh karena itu, Sub Regional 4.3 (Bali dan NTB), dimana Keluarga Nanang dan Ine menjadi pimpinan Sub regional ini membebani perintisan pelayanan kampus di Universitas Pendidikan Ganesha.

Minggu, 05 Desember 2021 kemarin Kel. Nanang dan Inne melakukan perjalanan pelayanan ke Singaraja, Bali. Mereka bersama Anggy, Orlens dan Rambu. Sepanjang perjalanan banyak ngobrol dan belajar nilai budaya Sumba, karena ketiga teman yang ikut ini berasal dari Sumba.

Perjalanan kali ini untuk  mengantar satu mahasiswa ITEKES (Anggy) yang juga pekerja baru di Tim Kampus yang akan praktek kerja di RSUD Buleleng.  Serta mengenalkan Anggy kepada komunitas Navina di Singaraja.

Di Singaraja terdapat Universitas Pendidikan Ganesha. Bapak Alex dan Reagen, alumni Unpati, Ambon – Maluku sedang merintis pelayanan mahasiswa di kampus Undiksha. Saat ini ada dua mahasiswi Undiksha yang sedang dimuridkan oleh Ibu Risrina (asli Solo, alumni UGM) istri Pak Reagan Septory. Dua mahasiswi Undiksa ini berasal dari  Manado. Mereka menjadi keluarga baru bagi Anggy dan berharap bersama-sama menjangkau mahasiswa di kampus Undiksha

Keluarga Navina di Singaraja

Kel Reagen Septory
(Reagen, Ghea, Risrina, Ibeth)
Kel. Alex Marantika
(Alex, Lisa, Yohanes, Imanuel, Daniel)

“Pergilah dan ajarlah orang-orang dari setiap suku-bangsa supaya mereka menjadi murid-Ku. Matius 28:19a  TSI.

Indahnya Sebuah Perjalanan Pelayanan

Pada hari Sabtu, 13 November 2021, Regional 4 mengadakan event special: kebaktian emeritasi Ibu Sulis Burch dan Kel. Wilson Marbun. Semua peserta merasa bersyukur, kagum, dan terharu akan karya Tuhan melalui kehidupan Ibu Sulis dan Kel Wilson Marbun. Foto – foto lama saat mereka muda dan penuh semangat ditampilkan dalam acara ini.
This content is password protected. To view it please enter your password below: