Welcoming New Students

New Student, New Life

Awal tahun ajaran baru menjadi waktu yang menggairahkan. Nama-nama baru muncul di daftar kontak whatsapp. Semangat para mahasiswa baru menjadi penyemangat dan juga memberi warna baru.

Pada awal tahun ajaran ini, kami pelayanan Kampus Regional 4 (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) mengadakan acara pejangkauan bersama-sama melalui ā€˜Book Clubā€™. Ā Acara ini dilakukan pada taggal 25 – 29 Juli 2022, tiap hari dari pukul 18.00-19.30Ā  WIB melalui Zoom.

Bersyukur untuk Mahasiswa dari kampus-kampus: 

  • Surabaya (Unesa, Unair, ITS, UPN, UKDC, Univ. Dinamika)
  • Malang (Univ Brawijaya, ABM, ITN, Uiv Merdeka, Uni Tribuwana Tunggadewi, STIKI)
  • Madura (Uni Tronojoyo)
  • Jember (Uni Jember – Bondowoso) 
  • Bali ( Undiksa, Udayana, Undira)
  • Sumba (STT GKS Lewa)

Ada sekitar 50 mahasiswa yang hadir pada acara ini.

Acara ini bertujuan untuk menyiapkan teman-teman mahasiswa baru untuk memasuki dunia kampus dan sekaligus memperkenalkan mereka dengan komunitas pelayanan kampus navigator di regu-regu lokal. 

Beberapa aktivitas yang dilakukan:

  • Membaca Buku ā€œBukan Sekadar Kuliahā€ yang dituis oleh pak Jerry White. Sebagai persiapan kami mengirimkan buku ke alamat teman-teman mahasiswa baru sekitar seminggu sebelum acara. Bersyukur untuk Navpress Indonesia yang bersedia untuk mencetak ulang buku tersebut. 
  • Paparan materi dari (oleh beberapa Dosen). Beberapa materi yang disampaikan :
  1. Mengapa berkuliah – Handy Wicaksono (dosen Teknik Elektro UK Petra)
  2. Menjadi mahasiswa yang excellent – Royke Kalalo (dosen FK Unair)
  3. Mengatur keseimbangan hidup sebagai mahasiswa – Desmas Patriawan & Adinda Sih PRU (dosen Teknik Mesin ITATS dan dosen Arsitektur ITS)
  4. Analisa kemampuan pribadi – Rony Kurniawan (Koordinator Pelayanan Kampus  Unair)
  5. Finishing well as a student – Dian Trihastuti (dosen Teknik Industri UKWM)
  • Diskusi antara para maba dengan mahasiswa senior yang sudah bergabung di pelayanan kampus.

Beberapa kesan yang ditulis oleh mahasiswa baru:

Keyzra Ezekiel Destino Samosir (UPN Jatim, Akutansi): “Acara ini sangat bagus bagi MABA maupun bagi mahasiswa/mahasiswi karena memberikan penerangan bagaimana untuk menjalani perjalanan akademik di perkuliahan secara baik dan menyeluruh. Dan juga memberikan nasehat-nasehat yang penting bagi mahasiswa-mahasiswi”

Ester Kartika Sari (Uni Trunojoyo Madura, Psikologi): “Terimakasih banyak untuk pertemuan nya, semoga kita bisa bertumbuh bersama dalam satu Allah :)”

Gavriel Pramuda Kurniaadi (ITS, Sistem Informasi): “Sangat menyenangkan karena bisa kenal orang-orang baru dan mendapatkan materi-materi yang tentunya bisa membangkitkan semangat untuk kuliah. Mungkin masukannya jamnya bisa lebih malam seperti jam 19.00 atau lebih awal seperti jam 17.00 karena bertabrakan dengan jam makan malam. Terima kasih atas semuanya :)”

Elta (Uni Brawijaya, Statistika): “Banyak pelajaran, tips and trick, dan hal baru yang didapat baik dalam perkuliahan maupun pertumbuhan rohani. Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk mengikuti acara ini sehingga saya sebagai mahasiswa baru semakin diperlengkap untuk kuliah dan memuliakan nama Allah. Untuk masukan, kedepannya kalau kondisi semakin membaik dan memungkinkan, bisa diadakan secara offline.”

Asrin V.J.Radjah (STT GKS Lewa, Teologia): “Puji Tuhan selama mngikut kegiatan ini dri hari pertama smpai hari terakhir ada bnyak hal baru, pemahaman baru yg sy dpatkan, yg sngat bermanfaat dan membantu sy dlam berproses dibangku perkuliahan,untuk itu sya sngat mngucapkan trimkasih kepada kk” dan om” smua yg sdh memberi kami kesempatan untuk bljar, harapan sya kegiatan ini tdk berhenti smpe disini saja, tapi juga dijalankan ditahun-tahun yang akan datangšŸ˜‡skli lagi Trimksih untuk kesempatan bljar bersama selama 5 hari.. Tuhan berkatišŸ˜‡”

Sarah Dwi Putri Melita (Universitas Negeri Surabaya, Ilmu Hukum): “Kesannya selama saya ikut kegiatan ini seruu banget. Karena saya bisa mengerti materi baru yang disampaikan dengan sangat baik serta bertemu teman-teman baru, utamanya yang satu universitas.”

Yokebeth Patria Senadi (Uni Airlangga, Psikologi): “Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam welmab book club selama 5 hari berturut-turut, semoga rangkaian kisah dan pertemuan persekutuan tetap terus berlanjut dan bisa ketemu ofline aihihihihi. Tuhan Yesus memberkati <3”

Disatukan Oleh “Sebuah Jaket”

Apa yang mempersatukan sekelompok orang sangatlah penting. Suatu komunitas memerlukan figur pemersatu yang kuat. Suatu komunitas sangat bergantung pada inisiatif dan keaktifan anggotanya. Suatu komunitas dapat redup bahkan berakibat pecah atau bubar.

Di kampus, tanda bahwa kita adalah anggota dari fakultas/ masuk dalam kemahasiswaan/ kelompok tertentu biasanya ditandai dengan jaket yang seragam/sama, dan biasanya ada kebanggaan ketika kita memakai jaket tersebut.

Terus, bagaimana dengan kita, komunitas orang yang pecaya? Apakah sejatinya yang mempersatukan kita? Ya benar, semua berawal dari kasih, kasih Allah akan dunia ini. Ia yang mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya dalam namaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Cuplikan Christmas Rally Campus Regional 1

Dikemas dalam sebuah acara Natal virtual kampus regional 1, kita bisa kembali melihat kemurahan Allah terhadap masing-masing kita anak-anak muda. Kembali diingatkan bahwa, karena “jaket” iman di dalam Kristus Yesus, kita dipersatukan sebagai anak-anak Allah.

Tidak ada orang Yahudi, ataupun Yunani, tidak ada hamba atau orang yang merdeka
tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kita semua satu di dalam Kristus Yesus.

Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Galatia 3 : 26

Burung Puyuh

Semarang, 19 November 2021

Setelah sekian lama bertemu secara daring, sangat bersyukur ada kesempatan untuk bertemu tatap muka dengan teman-teman Regu Kampus Undip dan sekitarnya, tentu saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Acara yang sederhana, hanya makan-makan diiringi obrolan seputar kehidupan tetapi terasa seperti acara utamanya justru ngobrol-ngobrol yang diselingi makan-makan.

Hal yang istimewa adalah karena lauknya burung puyuh. Burung puyuh ini merupakan subjek penelitian dari salah seorang teman yang telah selesai diambil datanya. Selain sebagai bentuk ucapan syukur teman yang satu langkah penelitiannya sudah selesai dan yang lain bersyukur mendapat makanan gratis. Bersyukur juga melalui hal ini ada kesempatan latihan bagi teman-teman mahasiwa untuk saling melayani dan berlatih skill memasak. Burung puyuh beserta lauk tambahan lainnya dipersiapkan sendiri oleh teman-teman mahasiswa, didampingi oleh mentor kami Om Rudi MK dan Tante Kartin yang menyediakan rumah (beserta isinya heheheā€¦) sebagai tempat pertemuan.

Meskipun kurang relevan, tetapi ini mengingatkan pada kisah ketika bangsa Israel di padang gurun meminta daging dan kepada mereka dikirimkan burung puyuh.

Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka.

Mazmur 105:40
dilaporkan oleh: Gloria.

Perjalanan Ke Singaraja

Yesaya 55:12 TB

Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. 

SingarajaĀ adalahĀ ibu kotaĀ kabupaten Buleleng,Ā Bali,Ā Indonesia. Singaraja merupakan kota terbesar kedua setelahĀ Denpasar. Hal ini karena kemajuan berbagai sektor di Singaraja hampir dapat menyaingi Denpasar. Selain itu Singaraja juga disebut sebagai ‘kota pendidikan‘, Hal ini tidak terlepas pada pendidikannya yang berkembang pesat dari masa ke masa. Salah satu universitas terbesar di Bali, yaitu Universitas Pendidikan Ganesha, berlokasi di Singaraja. Begitu juga dengan sekolahnya, seperti SMAN 1 Singaraja, yang menjadi sekolah tertua di Bali (sumber dari: Fakta menarik tentang Singaraja https://www.liputan6.com).

Oleh karena itu, Sub Regional 4.3 (Bali dan NTB), dimana Keluarga Nanang dan Ine menjadi pimpinan Sub regional ini membebani perintisan pelayanan kampus di Universitas Pendidikan Ganesha.

Minggu, 05 Desember 2021 kemarin Kel. Nanang dan Inne melakukan perjalanan pelayanan ke Singaraja, Bali. Mereka bersama Anggy, Orlens dan Rambu. Sepanjang perjalanan banyak ngobrol dan belajar nilai budaya Sumba, karena ketiga teman yang ikut ini berasal dari Sumba.

Perjalanan kali ini untukĀ  mengantar satu mahasiswa ITEKES (Anggy) yang juga pekerja baru di Tim Kampus yang akan praktek kerja di RSUD Buleleng.Ā  Serta mengenalkan Anggy kepada komunitas Navina di Singaraja.

Di Singaraja terdapat Universitas Pendidikan Ganesha. Bapak Alex dan Reagen, alumni Unpati, Ambon ā€“ Maluku sedang merintis pelayanan mahasiswa di kampus Undiksha. Saat ini ada dua mahasiswi Undiksha yang sedang dimuridkan oleh Ibu Risrina (asli Solo, alumni UGM) istri Pak Reagan Septory. Dua mahasiswi Undiksa ini berasal dariĀ  Manado. Mereka menjadi keluarga baru bagi Anggy dan berharap bersama-sama menjangkau mahasiswa di kampus Undiksha

Keluarga Navina di Singaraja

Kel Reagen Septory
(Reagen, Ghea, Risrina, Ibeth)
Kel. Alex Marantika
(Alex, Lisa, Yohanes, Imanuel, Daniel)

ā€œPergilah dan ajarlah orang-orang dari setiap suku-bangsa supaya mereka menjadi murid-Ku. Matius 28:19a  TSI.