Seminar April 2022

Runtutan acara Seminar: (dalam WIB)

  • 12:30 Ruang dibuka untuk ramah tamah
  • 13:00-13:30 Renungan dan Update Nav (Renungan: Edu Napitupulu, MC: Benny Sitanggang).
  • 13:30-15:30 Seminar dalam breakout room (kapita selekta), dengan dua topik: Keuangan (Uang dan Hati Kita, pembicara: Ir. Erwin Gultom, moderator: Julius Andre) dan Kesehatan (Covid dan DBD pada Anak, pembicara: dr. Frans Huwae, dr. Junita Sinaga SpA, moderator: dr. Yesti).
  • 15:30 Ramah tamah di main room

Peserta

Seminar ini untuk masyarakat/komunitas Navina dan para relasinya yang ingin menikmati bersama (keluarga besar, teman kantor, tetangga, teman gereja, dll). Silakan infokan seminar ini kepada relasi terdekat (tetapi tidak publik/grup umum). Silakan memilih ruang seminar yang cocok.

Covid pada Anak (dr. Frans Huwae)

Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan pandemi COVID-19 dan kasus pertama di Indonesia tanggal 2 Maret 2020 atau sekitar 4 bulan setelah kasus pertama di Wuhan. Kasus COVID-19 meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu sehingga memerlukan perhatian. Lebih jauh lagi, beberapa varian baru dari virus SARS-CoV-2 seperti varian Alpha (B.117), Beta (B1.351), dan Delta (B.1.617) juga telah ditemukan penyebarannya di berbagai daerah di Indonesia dengan risiko penularan tinggi.

Saat ini terdapat varian baru dari Covid-19 yaitu varian B.1.1.529 yang diberi nama Omicron. Pada awal dan pertengahan Maret 2022 telah didentifikasi varian Omicron BA.2 dan Deltacron, namun mengenai virulensi, morbiditas dan mortalitasnya belum diketahui pasti karena masih dalam penelitian.

Kasus COVID-19 positif anak di Indonesia lebih banyak dibandingkan negara-negara lain di Asia maupun di dunia dengan menyumbang angka kesakitan 2.9% pada usia 0-5 tahun, 10.4% pada usia 6-18 th. Sedangkan angka kematian 0-18 th sebesar 0.5% dan angka kesembuhan 97.3%.

Varian Omicron masih merupakan ancaman kematian bagi anak. Apa yang perlu menjadi perhatian serius orang tua, dalam menjaga anak dari paparan virus Covid19 dan komplikasi berat apa yang perlu diketahui.

DBD pada Anak & Remaja (dr. Junita Sinaga SpA)

Infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dangue, dengan 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang ditularkan oleh nyamuk betina Ae aegypti dan Ae albopictus.

Setiap tahun insidens infeksi dangue meningkat dramatis secara global sekitar 390 (284-528) juta orang mulai dari asimtomatis sampai yang simtomatis. Study prevalens memperhitungkan terdapat 3,9 miliar orang di 129 negara berisiko terinfeksi dan 70% berada di benua asia.

Penelitian terkait insidens infeksi dangue di Indonesia selama 50 tahun menunjukkan peningkatan tajam, pada tahun 1968 adalah 0,50 kasus per 100.000 menjadi 77,96 kasus pada tahun 2016 dengan siklus setiap 6-8 tahun. Pada tahun 2017 tercata 59,047 kasus demam berdarah dangue (DBD) dan kematian terkait DBD tersebut sebanyak 444 atau insidens 22,55 per 100.000 tahun dengan CFR 0.75%

Anak Indonesia adalah kelompok rentan mengalami infeksi dangue, sejak tahun 2016 sampai 2019 kasus usia 0-14 tahun insidens nya berturut-turut 51,66%, 53,8%, dan sampai tahun 2020 mencapai 53,41%. Karena tingginya insidens ini perlu penanganan yang tepat untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dangue di Indonesia.

Uang dan Hati Kita (Ir. Erwin Gultom)

“Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada”, tentunya kita familiar dengan frasa tersebut bukan? Harus kita akui bahwa Firman Tuhan ini memang selalu relevan dengan kondisi kita. Mungkin kita pernah dalam kondisi dimana hati merasa tidak tenang ketika bepergian telalu lama dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, karena kita menyimpan harta benda berharga di rumah. Mungkin pernah juga kita tiba-tiba khawatir melihat portfolio investasi yang nilainya anjlok akibat pandemi atau perang. Dan mungkin juga kita pernah mengalami kondisi dimana hati merasa galau ketika akan memberi persembahan/perpuluhan. Untuk itu adalah baik jika kita sama-sama mendiskusikan sebuah topik tentang Uang dan Hati Kita.

Dalam kapita selecta ini kita akan belajar bagaimana kita dapat mengelola uang berdasarkan prinsip-prinsip di Alkitab. Baik itu mengelola pengeluaran bulanan, sikap terhadap harta benda yang kita miliki, juga terhadap perpuluhan atau persembahan lain nya. Banyak pelajaran dan pengalaman yang menarik bisa kita lihat. Sampai bertemu secara virtual di tanggal 10 April 2022.

Kontak: Gloria.

Seminar Navina Maret 2022

Acara Seminar (WIB)

11:00-13:00 Seminar Keuangan: Investasi. Pembicara: Orias P. Moedak, Sotarduga Napitupulu, Tongam Lumbang Tobing (Ketua Satgas Waspada Investasi). MC: Ujang Sanusi.

13:30-15:30 Seminar Kesehatan/Psikologi Anak: Ikatan Emosi. Pembicara: Robert O. Rajagukguk & Johana Purba. MC dan Moderator: Graciela Minalesta.

Peserta

Masyarakat Navina dan para relasinya yang ingin menikmati bersama. Silakan infokan seminar ini kepada teman-teman dan keluarga. Bisa mengikuti salah satu seminar sesuai keperluan, atau keduanya jika cocok.

Investasi

Topik keuangan dan investasi saat ini jadi topik yang menarik untuk dibahas. Terlebih ketika media mainstream maupun media sosial banyak mengangkat public figure dengan julukan “sultan” karena kekayaan instan dan kepiawaian mereka berinvestasi, tapi ternyata berujung memakan korban investasi.

Sebagai orang percaya, tentu kita yakin dengan pemeliharaan Tuhan yang menyeluruh dalam hidup kita. Namun kita tetap perlu hikmat dalam mengelola berkat yang Tuhan percayakan di tangan kita. Mengutip dari kitab Ulangan, Tuhan menjanjikan suatu negeri yang berlimpah susu dan madu. Susu merupakan analogi berkat yang harus dihabiskan untuk masa kini sedangkan madu adalah berkat yang bisa disimpan untuk jangka panjang.

Adalah baik bagi kita untuk mencari tahu kemana sebaiknya saya menempatkan uang untuk berinvestasi. Bagaimana memilih instrumen investasi? Apa saja investasi yang harus kita hindari?

Di seminar ini kita akan belajar dari para ahli yang memang sudah memiliki dasar keilmuan tentang investasi dengan sangat baik dan juga telah melakukan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Seminar ini akan memberi kita wawasan yang cukup serta pagar-pagar supaya kita tidak terjerumus ke dalam investasi ilegal.

Ikatan Emosi

Orangtua seringkali fokus pada perkembangan intelektual anak, tapi kurang memperhatikan perkembangan emosi anak. Akibatnya, anak kurang berkembang dalam mengelola emosinya. Bahkan ikatan emosional anak dan orangtuanya juga tidak terjalin dengan baik.

Sebagai orang tua, apakah anda pernah terpikir bahwa ikatan emosi (attachment) antara anak dengan anda dapat membantunya tumbuh bahagia dan percaya diri?

Seminar ini akan mengulas cara terbaik untuk membentuk ikatan emosi (attachment) di masa usia dini. Proses tersebut akan membentuk anak menjadi pribadi yang sehat secara mental di masa dewasa.

Renungan & Update Nav

Tiga puluh menit antar 2 sesi tsb (13:00-13.30 WIB) akan dipakai untuk renungan dan update Navina (jika memungkinkan waktunya).

Kontak: Gloria.