Tidak Jauh dari Kita Masing-masing

Housewarming Opiet, 21 Mei 2022

Mengapa kita pindah? Mengapa kita pindah rumah? Ada banyak alasan yang mungkin. Kadang alasannya mungkin aneh, seperti: bosan dengan rumah lama. Dan semua alasan itu sah-sah saja, valid. Dengan berbagai alasan itu, orang menemukan tempat tinggalnya yang mungkin lebih menetap.

Tetapi pindah ke rumah (baru), juga membawa tantangan atau  masalah baru. Dari hal-hal yang terlihat sangat sepele seperti suara-suara yang berbeda dari rumah lama atau kebocoran yang ada saja, dll dll (berhubungan dengan kondisi rumah), atau hal-hal yang berhubungan dengan orang/tetangga baru.

Tantangan dan masalah membuat kita tetap hidup, bertumbuh dan kreatif.

Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. 

Kis. 17:24-28

Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Ef. 1:22-23

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Kej 12:1-3

Hal pertama dari beberapa kutipan Alkitab tsb: Allah di atas semuanya. Kis 17:24. Dia mengatur pergerakan setiap orang. Orang mereka-reka, tetapi sebenarnya semua dalam kedaulatan Tuhan. Ketika seseorang ada di suatu tempat, dia bisa dengan yakin mengakui, bahwa Allah telah mengaturnya. Allah juga tahu semua lekuk geografis di suatu tempat. Tidak ada tempat yang tersembunyi atau di luar jangkauan-Nya. Ketika kita hadir di suatu tempat, tarik lah nafas dan bersyukur atas kehadiran-Nya di situ. Termasuk orang-orang di situ, Allah adalah penguasa atas segala sesuatu (Ef 1:22). Karena itu, Dia bisa berkata kepada kita: pergilah! Karena semua tempat ada dalam kuasa-Nya.

Hal kedua. Kemana orang pergi, Allah berharap mereka menemukan Diri-Nya. Karena Allah bisa ditemui dimana saja. Dia tidak jauh dari kita masing-masing. Dan dengan kehadiran TUBUH KRISTUS di seluruh penjuru dunia, Allah bisa ditemui melalui mereka. Melalui kita umat-Nya, Allah memenuhi dunia ini (Ef 1:23). Dunia bisa bertemu SANG KEPALA dengan melihat anggota tubuh-Nya. Kehadiran kita dimanapun adalah penting.

Sikap orang terhadap kita sangat menentukan nasib hidup dia. Siapa memberkati kita, akan diberkati Tuhan. Kita bukan periferal, dunia ini/orang-orang lain yang periferal (Ef 1:23 MSG). Apakah sikap hidup kita membuat orang lain memberkati kita? Ataukah sebaliknya?


Jadi, kehadiran kita di suatu tempat adalah penting. Tidak tergantung apakah kita bergabung dengan suatu gereja apa atau tidak, bergabung dengan Nav atau tidak. JUST OUR PRESENCE is very important. Dengan hidup kita, Allah hendak melebarkan kerajaan-Nya.

Masalah dengan rumah baru, sekecil apapun, adalah valid. Tetapi bagi orang percaya, di balik masalah-masalah (kecil) ada maksud baik Tuhan.

Tiga langkah nyata untuk kita terapkan:

  • Ambil langkah-langkah kecil untuk terhubung dengan orang lain/tetangga: lebih dulu menyapa, tersenyum, bertanya, menjawab, berbagi hal kecil di grup wa, dst. Be present.
  • Lihat kesempatan untuk membina hubungan lebih mendalam, lakukan tindakan kasih yang tepat, ngobrol tentang kehidupan/berbagi hidup, menyatakan nilai-nilai, dst. Hidup bersama mereka dengan rileks dan tekun/sabar, maka hubungan akan terbina. Be Jesus.
  • Selebihnya, Roh Kudus akan memimpin. Pekalah dengan apa yang perlu disampaikan tentang Kristus, dan bagaimana menyampaikannya. Be open and wise.

Contoh: Filipus dan sida-sida (Kis 8). Banyak lagi contoh di Alkitab yang menarik dan unik, tentang bagaimana membina hubungan dengan orang baru. Silakan pelajari.


Nav sebagai komunitas lokal selalu mendukung pergerakan atau masuknya kawan-kawan baru ke suatu lokal. Kepemimpinan dan masyarakat Nav lokal akan menyambut setiap anggota baru. Setiap orang biasanya punya kelompok kecil masing-masing, dan fanatik dengan kelompoknya :), tetapi mereka akan terlatih untuk melayani bersama-sama sebagai sesama anggota komunitas lokal. Karena orang dalam satu lokal, apa pun statusnya, adalah anggota komunitas lokal, anggota tubuh Kristus lokal, yang harus bersatu. Jangan ada yang kesepian.

Nav akan punya inisiatif-inisiatif, baik di remaja, kampus, couples, alumni muda/singel, dst dst… Setiap orang bisa punya peran/kontribusi di entitas-entitas tsb. Silakan bekerja sama. Silakan pemimpin mengelola. Silakan setiap orang berinisiatif.

Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Yesaya 54:2‭-‬3

Tinggalkan Balasan