Merdeka untuk Berkumpul

Semarang, 16 Agustus 2022

Meskipun banyak hal yang masih sulit diprediksikan, dunia nampaknya semakin baik ā€“ jauh lebih baik. Perkuliahan tatap muka segera mulai, sepanjang jalan macet menyambut mahasiswa bukan hanya angkatan 2022, mulai Angkatan 2019 pun berbondong-bondong datang ke kampus.

Jika musim pandemi mengajarkan untuk banyak duduk diam, berdoa, dan mendengar – masa-masa menunggu. Musim baru ini mengajarkan untuk aktif bergerak, untuk rajin menuai.

Waktunya sangat pas, teman-teman mahasiswa di sekitar wilayah Tembalang, Semarang (Undip, Polines, dan Polkesmar) mulai berdatangan menjelang tanggal 17 Agustus. Maka kami ajak mereka untuk bertemu dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Kali ini, teman-teman putra dari Rumah Tumbuh Bersama (RTB) Mari menyiapkan makanan sedangkan teman-teman putri dari RTB Rut membukan rumahnya sebagai tempat pertemuan. Ini adalah inisiatif teman-teman yang sudah bekerja, mereka yang lebih dahulu menikmati komunitas sejak masa perkuliahaan dan rindu membagikan kasih Allah.

Sebenarnya sempat gerimis diawal acara, tetapi selanjutnya cuaca cerah. Kami meminjam lahan kosong di depan rumah (milik tetangga samping rumah) yang entah sejak kapan dipasangi lampu sehingga sangat cukup untuk menerangi lahan tersebut, ini pun kemurahan Allah.

Dimulai dengan saling berkenalan. Ada yang sudah mengenal sejak dari pertemuan-pertemuan daring, ada yang baru mengenal dari aplikasi percakapan daring, ada juga yang baru pertama kali kenal karena diajak temannya, sungguh beragam.

Dilanjutkan dengan permainan khas 17-an, memasukkan paku ke botol, oper kelereng dengan sendok, dan lain sebagainya yang dilakukan berkelompok. Berharap teman-teman ini dapat saling mengenal dan akrab. Diakhiri dengan makan bersama.

Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.

Pengkhotbah 3:13

SATU FREKUENSI

Acara Kebersamaan Subreg 1.4

Hari Sabtu, tanggal 6 Agustus 2022 dipilih oleh keluarga besar Subreg 1.4 (chapter Jakarta Wilayah Timur dan sekitarnya) untuk berkumpul bersama-sama dalam sebuah gathering kebersamaan, yang bertajuk “Satu Frekuensi“. Yup, acara yang dikomandani oleh Bang Stephen Sariwating, berjalan cukup meriah dan sukses. Ini merupakan kali pertama, keluarga Subreg 1.4 chapter Jakarta wilayah timur bergabung dan bertatap muka, bercanda tawa dan kangen-kangenan.

Acara pertama dimulai dengan memuji Tuhan dan renungan dari Mas Setya. Renungannya cukup menguatkan, yang pada intinya adalah bagaimana kita bisa satu frekuensi, sementara kita begitu beragam? Ragam umur, ragam asal/budaya, ragam masa lalu, ragam pikiran, ragam kepribadian, ragam kepentingan, ā€¦ ragam apa lagi? Dasarnya adalah 2 Korintus 5:17Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Kita semua ada di dalam Kristus, ciptaan baru, komunitas baru, satu keluarga, satu umat, satu tubuh, satu bangunan, satu mempelaiā€¦ mungkin ada gesekan, rasa tidak senang, tetapi tidak bisa terlepas satu sama lain, tidak bisa tidak menerima dan mengasihi. Mungkin kita tidak bisa dekat dengan semua orang, tetapi dengan beberapa orang terdekat, kita sangat dekat dan mendalam. Komunitas lokal, unit yang paling kecil dari ekspresi tubuh Kristus secara lokal, mestilah sangat dekat dan mendalam. Rindu bertemu, berusaha bertemu, mengenal lebih dalam, .. dan akan lebih kreatif dalam berbuat baik. Mas Setya menekankan juga pada komunitas yang sehat di poin komunal dan misional. Dimana itu adalah sifat utama komunitas lokal: komunal, belonging to one anotherā€¦ hidup saling, hidup bersama, dan bagaimana komunitas lahir dan berkembang serta melipatganda.

Kemudian acara berikutnya dilanjutkan dengan games, lomba tumpeng antar kelompok PA, dan outbond mini untuk adik-adik dari usia remaja sampai alumni muda. Sangat menarik dan berkesan. Sepertinya belum semua dapat ikut ya dalam acara ini. Next, kita ajak yuk semua kawan-kawan, keluarga, dan anak-anak untuk bisa seru-seruan bareng dalam acara kebersamaan berikutnya.

Mau tahu keseruannya? yuk simak cuplikan video berikut ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.

Cuplikan Video acara kebersamaan “Satu Frekuensi”

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Ibrani 10:24

Welcoming New Students

New Student, New Life

Awal tahun ajaran baru menjadi waktu yang menggairahkan. Nama-nama baru muncul di daftar kontak whatsapp. Semangat para mahasiswa baru menjadi penyemangat dan juga memberi warna baru.

Pada awal tahun ajaran ini, kami pelayanan Kampus Regional 4 (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) mengadakan acara pejangkauan bersama-sama melalui ā€˜Book Clubā€™. Ā Acara ini dilakukan pada taggal 25 – 29 Juli 2022, tiap hari dari pukul 18.00-19.30Ā  WIB melalui Zoom.

Bersyukur untuk Mahasiswa dari kampus-kampus: 

  • Surabaya (Unesa, Unair, ITS, UPN, UKDC, Univ. Dinamika)
  • Malang (Univ Brawijaya, ABM, ITN, Uiv Merdeka, Uni Tribuwana Tunggadewi, STIKI)
  • Madura (Uni Tronojoyo)
  • Jember (Uni Jember – Bondowoso) 
  • Bali ( Undiksa, Udayana, Undira)
  • Sumba (STT GKS Lewa)

Ada sekitar 50 mahasiswa yang hadir pada acara ini.

Acara ini bertujuan untuk menyiapkan teman-teman mahasiswa baru untuk memasuki dunia kampus dan sekaligus memperkenalkan mereka dengan komunitas pelayanan kampus navigator di regu-regu lokal. 

Beberapa aktivitas yang dilakukan:

  • Membaca Buku ā€œBukan Sekadar Kuliahā€ yang dituis oleh pak Jerry White. Sebagai persiapan kami mengirimkan buku ke alamat teman-teman mahasiswa baru sekitar seminggu sebelum acara. Bersyukur untuk Navpress Indonesia yang bersedia untuk mencetak ulang buku tersebut. 
  • Paparan materi dari (oleh beberapa Dosen). Beberapa materi yang disampaikan :
  1. Mengapa berkuliah – Handy Wicaksono (dosen Teknik Elektro UK Petra)
  2. Menjadi mahasiswa yang excellent – Royke Kalalo (dosen FK Unair)
  3. Mengatur keseimbangan hidup sebagai mahasiswa – Desmas Patriawan & Adinda Sih PRU (dosen Teknik Mesin ITATS dan dosen Arsitektur ITS)
  4. Analisa kemampuan pribadi – Rony Kurniawan (Koordinator Pelayanan Kampus  Unair)
  5. Finishing well as a student – Dian Trihastuti (dosen Teknik Industri UKWM)
  • Diskusi antara para maba dengan mahasiswa senior yang sudah bergabung di pelayanan kampus.

Beberapa kesan yang ditulis oleh mahasiswa baru:

Keyzra Ezekiel Destino Samosir (UPN Jatim, Akutansi): “Acara ini sangat bagus bagi MABA maupun bagi mahasiswa/mahasiswi karena memberikan penerangan bagaimana untuk menjalani perjalanan akademik di perkuliahan secara baik dan menyeluruh. Dan juga memberikan nasehat-nasehat yang penting bagi mahasiswa-mahasiswi”

Ester Kartika Sari (Uni Trunojoyo Madura, Psikologi): “Terimakasih banyak untuk pertemuan nya, semoga kita bisa bertumbuh bersama dalam satu Allah :)”

Gavriel Pramuda Kurniaadi (ITS, Sistem Informasi): “Sangat menyenangkan karena bisa kenal orang-orang baru dan mendapatkan materi-materi yang tentunya bisa membangkitkan semangat untuk kuliah. Mungkin masukannya jamnya bisa lebih malam seperti jam 19.00 atau lebih awal seperti jam 17.00 karena bertabrakan dengan jam makan malam. Terima kasih atas semuanya :)”

Elta (Uni Brawijaya, Statistika): “Banyak pelajaran, tips and trick, dan hal baru yang didapat baik dalam perkuliahan maupun pertumbuhan rohani. Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk mengikuti acara ini sehingga saya sebagai mahasiswa baru semakin diperlengkap untuk kuliah dan memuliakan nama Allah. Untuk masukan, kedepannya kalau kondisi semakin membaik dan memungkinkan, bisa diadakan secara offline.”

Asrin V.J.Radjah (STT GKS Lewa, Teologia): “Puji Tuhan selama mngikut kegiatan ini dri hari pertama smpai hari terakhir ada bnyak hal baru, pemahaman baru yg sy dpatkan, yg sngat bermanfaat dan membantu sy dlam berproses dibangku perkuliahan,untuk itu sya sngat mngucapkan trimkasih kepada kk” dan om” smua yg sdh memberi kami kesempatan untuk bljar, harapan sya kegiatan ini tdk berhenti smpe disini saja, tapi juga dijalankan ditahun-tahun yang akan datangšŸ˜‡skli lagi Trimksih untuk kesempatan bljar bersama selama 5 hari.. Tuhan berkatišŸ˜‡”

Sarah Dwi Putri Melita (Universitas Negeri Surabaya, Ilmu Hukum): “Kesannya selama saya ikut kegiatan ini seruu banget. Karena saya bisa mengerti materi baru yang disampaikan dengan sangat baik serta bertemu teman-teman baru, utamanya yang satu universitas.”

Yokebeth Patria Senadi (Uni Airlangga, Psikologi): “Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam welmab book club selama 5 hari berturut-turut, semoga rangkaian kisah dan pertemuan persekutuan tetap terus berlanjut dan bisa ketemu ofline aihihihihi. Tuhan Yesus memberkati <3”

Regional 4 Virtual Youth Gathering

Mengisi libur sekolah kali ini, pelayanan siswa Regional 4 mengadakan virtual youth gathering. Acara ini diadakan pada tanggal 9 Juli  2022 dan diikuti oleh 50 Siswa. Dikoordinir oleh kel Trisuta dan dibantu oleh kel Hardi Susan, kak Femy, Kak Rita, dan kak Dewi.

Peserta dan kakak-kakak pembimbing

Virtual youth gathering kali ini mengambil tema The Children of The most High (Matius 5:25).

Sesi 1 dibawakan oleh pak Anung dengan pesan sebagai anak Tuhan perlu mengembangkan kemampuan yang Tuhan berikan untuk menjadi berkat.

Sesi 2 dibawakan oleh kak Chika dengan pesan siswa belajar mengenali bakat minatnya dan mengembangkannya.

Dan sesi penutup dibawakan oleh pak Rovy dengan pesan setiap anak Tuhan sangat berharga sebagai anak raja, seharusnya menunjukkan kehidupan yang mulia.

Pada youth gathering kali ini juga ada 6 workshop yang bisa diikuti oleh peserta, yaitu:

  • Workshop 1: Coding dibantu oleh kak Natan
  • Workshop 2: Menggambar on line oleh Kak Vanessa
  • Workshop 3: Canva oleh Kak Hardi
  • Workshop 4: Membuat konten youtube oleh Kak Anna
  • Workshop 5: Cooking oleh Kak Okta
  • Workshop 6: Bahasa Inggris oleh Kak Elsa
Kakak-kakak yang membantu workshop

Kerinduan kami melalui acara ini siswa dapat memuliakan Tuhan melalui bakat yang Tuhan berikan.

Sekarang Aku Serahkan Kepadamu..

Perintisan Kampus di Ternate

Oleh: Yoppy Jutan

TUHAN berkata kepada Yosua, “Sekarang Aku serahkan kepadamu Yerikho dengan rajanya dan semua tentaranya yang berani-berani itu.

Tahun ini menjadi doa bagi kami, bagaimana caranya Kabar Baik bisa masuk ke salah satu kampus yang ada di Maluku Utara, tepatnya di Kota Ternate. Sempat berencana beberapa kali tapi tidak terlaksana. Dengan kemurahan Allah, tanggal 13-16 Juli, kami berdua (Yoppy dan Neny) bersama 3 anak kami, melakukan perjalanan laut dengan cuaca yang cukup ekstrim, angin kencang disertai hujan dan gelombang yang tinggi menjadi teman selama hampir 12 jam perjalanan dengan KMP Holy Mary dari Morotai ke Ternate.

Bersyukur bisa singgah beberapa waktu di salah satu pulau, Pulau Dama. Sebelum tiba di pelabuhan akhir, kota Ternate.

Singgah dan injakkan kaki di Pulau Dama, Ujung utara Pulau Halmahera
Ternate

Tujuan perjalanan ke Ternate adalah ingin bertemu dengan salah satu Staf Dosen di Fakultas FKIP, Ibu Rosita Wondal membicarakan strategi penjangkauan kampus Unkhair dan agenda selanjutnya ingin bertemu dengan Dekan serta Ketua Jurusan Fakultas Perikanan untuk membicarakan kerjasama terkait Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Diklat, Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Sungguh mengucap syukur untuk pekerjaan Tuhan yang ajaib bisa mempertemukan kami dengan Ibu Rosita, sebelumnya kami belum pernah bertemu secara langsung. Ibu Rosita adalah teman dari Usi Vero (tinggal dan bekerja di Pulau Morotai sebagai ASN) bersama Bu Koko (sementara dalam proses studi akhir Program Doktor di UGM). Mereka melayani mahasiswa di Universitas Pasifik Morotai.

Setelah melalui pertimbangan, kenyamanan serta keleluasaan dalam komunikasi mengenai pelayanan, kami bertemu dengan Ibu Rosita di salah satu taman di kota Ternate. Berbagi cerita tentang apa yang selama ini kami hidupi dalam membagi hidup dengan orang-orang muda (mahasiswa) dengan Kejadian 13:14-17 & Matius 28:19-20 sebagai dasar keyakinan kami, bagaimana menjangkau dunia melalui orang-orang muda lewat pekerjaan mereka sebagai tenaga pengajar yang akan tersebar ke berbagai penjuru sehingga kabar baik itu semakin tersebar luas. Hal ini dipandang baik dan memberi semangat baru bagi Beliau. Dengan menitikan airmata, Ibu Ita (sapaan Beliau), mengatakan bahwa, Beliau sangat bersyukur, karena Tuhan mempertemukan kami, yang memiliki keterbebanan yang sama, bagaimana kami memberi hidup kami dengan mengajarkan nilai-nilai kebenaran kepada para mahasiswa, supaya mereka menghidupi dan melakukannya kepada orang lain.

Memang selama ini, Ibu Ita sudah melakukan bagian dia dengan mengumpulkan para mahasiswa dalam pertemuan rutin (satu bulan sekali) dalam Ibadah bersama yang dilaksanakan di salah 1 ruangan di Kampus atau pun di tempat tinggalnya. Tidak banyak mahasiswa yang biasanya menggabungkan diri, jika lengkap, mungkin sekitar 20 orang (gabungan dari beberapa angkatan) di Fakultas tempat Ibu Ita mengajar.

Sharing bersama Ibu Rosita Wondal

Selanjutnya, kami bertemu dengan Dekan, Ketua Jurusan, dan Staf di Fakultas Perikanan, Univ Khairun (sebelumnya sudah membuat janji untuk pertemuan ini) untuk membicarakan kerjasama terkait Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Diklat, Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat. Tuhan menjawab lebih dari yang kami pikirkan dan doakan, bahwa melalui diskusi singkat dan ringan ini, Yoppy diberi kepercayaan untuk memberikan Mata Kuliah Umum (3 kali pertemuan tatap muka, online maupun offline), dan esok hari adalah pertemuan perdana sekaligus pertama dengan para mahasiswa Perikanan dari kampus tersebut. Janji Tuhan dari Kitab Yosua di atas menjadi nyata, bagaimana Tuhan menyerahkan Kampus ini melalui Fakultas Perikanan kepada kami. Kami berdoa kiranya Tuhan mempertemukan dengan orang-orang muda yang telah Dia tentukan sejak semula.

Bersama Dekan, Ketua Jurusan dan Staf di Fakultas Perikanan, Universitas Khairun

Tantangan dalam menjangkau para mahasiswa yang kami dapati dari hasil diskusi dengan beberapa dosen ini: kurang motivasi untuk serius dengan apa yang sedang dikerjakan (studi); nilai-nilai kebenaran yang tidak kokoh membuat mudah sekali mereka diombang-ambingkan dan memilih untuk mengikuti apa yang dunia tawarkan.

Doa kami untuk di bulan depan, Bung Koko dan Usi Vero akan bertemu dengan para mahasiswa (kontak dari Ibu Ita) dan berbagi tentang kabar baik dan bagaimana bertumbuh dalam kebenaran serta memiliki komitmen yang tetap teguh dan konsisten dalam menghidupinya.

Kuliah Umum