Sekarang Aku Serahkan Kepadamu..

Perintisan Kampus di Ternate

Oleh: Yoppy Jutan

TUHAN berkata kepada Yosua, “Sekarang Aku serahkan kepadamu Yerikho dengan rajanya dan semua tentaranya yang berani-berani itu.

Tahun ini menjadi doa bagi kami, bagaimana caranya Kabar Baik bisa masuk ke salah satu kampus yang ada di Maluku Utara, tepatnya di Kota Ternate. Sempat berencana beberapa kali tapi tidak terlaksana. Dengan kemurahan Allah, tanggal 13-16 Juli, kami berdua (Yoppy dan Neny) bersama 3 anak kami, melakukan perjalanan laut dengan cuaca yang cukup ekstrim, angin kencang disertai hujan dan gelombang yang tinggi menjadi teman selama hampir 12 jam perjalanan dengan KMP Holy Mary dari Morotai ke Ternate.

Bersyukur bisa singgah beberapa waktu di salah satu pulau, Pulau Dama. Sebelum tiba di pelabuhan akhir, kota Ternate.

Singgah dan injakkan kaki di Pulau Dama, Ujung utara Pulau Halmahera
Ternate

Tujuan perjalanan ke Ternate adalah ingin bertemu dengan salah satu Staf Dosen di Fakultas FKIP, Ibu Rosita Wondal membicarakan strategi penjangkauan kampus Unkhair dan agenda selanjutnya ingin bertemu dengan Dekan serta Ketua Jurusan Fakultas Perikanan untuk membicarakan kerjasama terkait Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Diklat, Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Sungguh mengucap syukur untuk pekerjaan Tuhan yang ajaib bisa mempertemukan kami dengan Ibu Rosita, sebelumnya kami belum pernah bertemu secara langsung. Ibu Rosita adalah teman dari Usi Vero (tinggal dan bekerja di Pulau Morotai sebagai ASN) bersama Bu Koko (sementara dalam proses studi akhir Program Doktor di UGM). Mereka melayani mahasiswa di Universitas Pasifik Morotai.

Setelah melalui pertimbangan, kenyamanan serta keleluasaan dalam komunikasi mengenai pelayanan, kami bertemu dengan Ibu Rosita di salah satu taman di kota Ternate. Berbagi cerita tentang apa yang selama ini kami hidupi dalam membagi hidup dengan orang-orang muda (mahasiswa) dengan Kejadian 13:14-17 & Matius 28:19-20 sebagai dasar keyakinan kami, bagaimana menjangkau dunia melalui orang-orang muda lewat pekerjaan mereka sebagai tenaga pengajar yang akan tersebar ke berbagai penjuru sehingga kabar baik itu semakin tersebar luas. Hal ini dipandang baik dan memberi semangat baru bagi Beliau. Dengan menitikan airmata, Ibu Ita (sapaan Beliau), mengatakan bahwa, Beliau sangat bersyukur, karena Tuhan mempertemukan kami, yang memiliki keterbebanan yang sama, bagaimana kami memberi hidup kami dengan mengajarkan nilai-nilai kebenaran kepada para mahasiswa, supaya mereka menghidupi dan melakukannya kepada orang lain.

Memang selama ini, Ibu Ita sudah melakukan bagian dia dengan mengumpulkan para mahasiswa dalam pertemuan rutin (satu bulan sekali) dalam Ibadah bersama yang dilaksanakan di salah 1 ruangan di Kampus atau pun di tempat tinggalnya. Tidak banyak mahasiswa yang biasanya menggabungkan diri, jika lengkap, mungkin sekitar 20 orang (gabungan dari beberapa angkatan) di Fakultas tempat Ibu Ita mengajar.

Sharing bersama Ibu Rosita Wondal

Selanjutnya, kami bertemu dengan Dekan, Ketua Jurusan, dan Staf di Fakultas Perikanan, Univ Khairun (sebelumnya sudah membuat janji untuk pertemuan ini) untuk membicarakan kerjasama terkait Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Diklat, Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat. Tuhan menjawab lebih dari yang kami pikirkan dan doakan, bahwa melalui diskusi singkat dan ringan ini, Yoppy diberi kepercayaan untuk memberikan Mata Kuliah Umum (3 kali pertemuan tatap muka, online maupun offline), dan esok hari adalah pertemuan perdana sekaligus pertama dengan para mahasiswa Perikanan dari kampus tersebut. Janji Tuhan dari Kitab Yosua di atas menjadi nyata, bagaimana Tuhan menyerahkan Kampus ini melalui Fakultas Perikanan kepada kami. Kami berdoa kiranya Tuhan mempertemukan dengan orang-orang muda yang telah Dia tentukan sejak semula.

Bersama Dekan, Ketua Jurusan dan Staf di Fakultas Perikanan, Universitas Khairun

Tantangan dalam menjangkau para mahasiswa yang kami dapati dari hasil diskusi dengan beberapa dosen ini: kurang motivasi untuk serius dengan apa yang sedang dikerjakan (studi); nilai-nilai kebenaran yang tidak kokoh membuat mudah sekali mereka diombang-ambingkan dan memilih untuk mengikuti apa yang dunia tawarkan.

Doa kami untuk di bulan depan, Bung Koko dan Usi Vero akan bertemu dengan para mahasiswa (kontak dari Ibu Ita) dan berbagi tentang kabar baik dan bagaimana bertumbuh dalam kebenaran serta memiliki komitmen yang tetap teguh dan konsisten dalam menghidupinya.

Kuliah Umum

Kunjungan TDN ke Regional 4

TDN Bersama Pimsubreg dan Staf Muda Regional 4

Dalam kemurahan dan kasih setia Tuhan, pada tanggal 25-26 Juni 2022 Regional 4 mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi dan berdiskusi Bersama Tim Direktur Nasional (TDN) Navina. TDN yang hadir ialah Pak Rudi – Ibu Kartin dan Pak Justi – Ibu Joice.

Pada hari pertama diadakan penyampaian strategi Navina dalam mengalirkan IKA di Indonesia, dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan ketiga PimSubReg dan keluarga pendamping di regional 4. Di hari berikutnya, pemaparan dan diskusi dilakukan juga dengan beberapa staf muda di regional 4. Kesempatan ini digunakan untuk menyamakan persepsi dan menyatukan hati sebagai satu tim Amanat Agung Kristus di regional 4.Ā 

Gambar 1. TDN dan tim pemimpin regional 4

Rally Pekerja Kampus Surabaya

Pada tanggal 26 Juni 2022 (malam) Pak Justi mengisi rally pekerja kampus Surabaya di kediaman Pak Rovy. Tema yang dibagikan adalah ā€˜Bagaimana Mengembangkan Pelayanan Yang Berkelanjutanā€™. Meskipun diadakan pada musim liburan, tetapi masih ada beberapa mahasiswa yang bisa datang pada acara ini. Menjaga terus di dalam hati kita apa yang ada di dalam hati Allah menjadi pesan Pak Justi kali ini. 

Gambar 2. Rally pekerja kampus Surabaya

Pelayanan Malang

Berikutnya, pada tanggal 28 Juni 2022, Pak Justi melanjutkan perjalanan ke Malang untuk bertemu dengan komunitas Malang. Dengan membagikan Firman Tuhan dari Kejadian 13, Pak Justi menguatkan teman-teman di Malang untuk terus hidup dengan visi menjadi pekerja Kristus. Menghidupi visi dimulai dari tempat mereka ā€˜berdiriā€™ dan mengembang ke jaringan di sekitar mereka. Dimulai dari keluarga dan komunitas yang ada lalu mengembang ke komunitas di sekitar mereka. Menggunakan identitas mereka di masyarakat (ketua RT, pengurus RT) untuk memberkati lingkungan tempat tinggal mereka dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. Pak Justi juga mengingatkan kembali bahwa di setiap hubungan yang kita punya kita harus membawa visi Allah di dalamnya.Ā Ā 

Bersyukur untuk tim kepemimpinan Di Malang yang terdiri dari: Kel. Billy, Kel. Argo dan Kel. Danang. Didukung oleh beberapa keluarga yang setia menghidupi visi di kota Malang. Kerinduan kami, komunitas di kota Malang terus bertumbuh menjadi komunitas yang dewasa yang sehat dan berbuah.

Gambar 3. Persekutuan bersama komunitas Malang

Pelayanan Madiun

Pak Justi melanjutkan perjalanan ke kota Madiun pada tanggal 29 Juni 2022. Pak Justi membagi Firman Tuhan dari Matius 28:19-20 dan Kisah Rasul 1:8. Pak Mulyana berbagi kesan yang didapat sebagai berikut:

“Sebagai umat pilihan Allah kita diberi kuasa untuk menjadi berkat sebagai rekan kerja Allah memperluas kerajaanNya.Hikmat, akal budi dan berjalan dalam terang melengkapi kita untuk melangkah menyebarkan Injil dalam segala aspek kehidupan.Berbagai latar belakang yang kita miliki akan dipakai Allah untuk mrnggenapi janji-janjiNya. Pada Pelayanan Regional 4.1 Madiun merupakan salah satu destinasi pengembangan pelayanan yang ada di wilayah Jawa Timur. Bu Justi memberi motivasi dan pencerahan kepada Team Pekerja untuk selalu mengandalkan kekuatan dari Tuhan dan senantiasa sehati dalam Kristus menerapkan visi dan misi pelayanan Regional 4.1. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menjangkau jiwa-jiwa baru melalui kehidupan sehari-hari. Yang penting ada niat dan semangat disertai hikmat berjuang bersama (kolaborasi) antara pimpinan, rekan pelayanan Ā dan jemaat /murid . Madiun mempunyai kesempatan yang luas untuk ladang pelayanan baik pada penjangkauan (masyarakat), gereja dan mahasiswa. Diperlukan komitmen bersama untuk bisa mewujudkan semua itu. Dukungan doa, pendampingan, perencanaan, pelaksanaan yang kontinyu dan evaluasi secara teratur.”

Gambar 4. Persekutuan bersama komunitas Madiun

Pada Kamis siang Pak Justi berkesempatan juga bertemu dengan Elia dan Irin untuk memotivasi dan membesarkan hatiĀ  mereka untukĀ  menjangkau kampus madiun. Elia menyampaikan: ā€œKami di MadiunĀ  ikut merasakan hati dan semangat Pak Justi untuk pelayanan kampus. Kami merasa disegarkan kembali untuk bisa terus mendoakan hati dan panggilan yang Tuhan berikan kepada kami, supaya kami tidak melayani karena tuntutan/ekspektasi dari orang lain. Kami juga diingatkan kembali untuk menghidupi janji dan panggilan yang Tuhan berikan kepada kami, tidak bersandar pada diri sendiri namun lebih bersandar pada Tuhan dan meminta pada Tuhan untuk memimpin dan mempertemukan/menunjukan kami dengan apa yang Tuhan mau kami kerjakan untuk kemajuan Injil Kerajaan Allahā€.

Gambar 5. Pak Justi bersama Irin dan Elia

Pada hari yang sama Pak Justi meneruskan perjalanan Solo untuk kemudian lanjut ke Jakarta.

Terimakasih TDN untuk kunjungan ke Regional 4. Kiranya Tuhan semakin dikenal dan ditinggikan di seluruh Regional 4.

Smart for Christ – Retreat Siswa Regional 5

Tuhan ALLAH  telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi  Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Yesaya 50 : 4

Memanfaatkan waktu liburan setelah berakhirnya semester di bulan Juni, Forum Siswa Regional 5 yang dikoordinir oleh Bung Ocep dan Tim telah berkomitmen untuk melaksanakan Retreat Siswa Regional 5 secara virtual yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Juni yang lalu.

Retreat dengan Tema “Smart for Christ” dari Yesaya 50:4 dengan 5 topik:

  • Aku Berharga, Kamu juga
  • Chat dengan Tuhan
  • Tanggung Jawabku Belajar, kalau kamu?
  • Berani Tampil Beda
  • I have a dream

Yang dibawakan oleh: Bung Nus, Bung Jermy, Bung Roy, Bung Yoppy, dan Bung Justi mendapat respon yang luar biasa dari para siswa. Diikuti oleh sekitar 100 lebih peserta, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (yang paling muda usia 7 tahun atau SD kelas 1) hingga yang akan masuk ke Perguruan Tinggi dari sub regional 5.1 (Tobelo), sub regional 5.2 (Masohi, Tual, Elat, Seira, Saumlaki, Dobo, Moa), sub regional 5.3 (Timika dan Jayapura) dan peserta regional 5 yang berada di luar kota (Solo dan Jogja).

Rangkaian acara, penyampaian materi Firman Tuhan diselingi dengan sharing dalam kelompok dan games semakin membuat peserta seperti enggan untuk berpisah, bahkan 3 hari bagi mereka tidaklah cukup, ada yang masih ingin menambah waktu pelaksanaan retreat ini menjadi 1 minggu, bahkan kerinduan dan doa mereka, supaya acara ini bisa dilaksanakan secara langsung, offline, bertemu muka dengan muka.

Kami memuji Tuhan untuk pekerjaan-Nya yang besar, pada saat penyampaian materi terakhir, I have a Dream, salah satu pelajaran dari tokoh Yusuf , sang pemimpi, yang takut akan Tuhan sehingga Tuhan menjadikannya berhasil, dan beberapa point penting lainnya, para peserta ditantang untuk menyerahkan hidupnya dipakai Tuhan, hampir sebagian besar anak-anak mengangkat tangan mereka, tanda bahwa mereka mau membuka hati kepada Sang Juruselamat, menjadi satu-satunya Tuhan dalam hidup mereka.

Kami berdoa, kiranya melalui orang-orang muda ini, ada sukacita yang besar di Sorga, karena yang terhilang akan diperdamaikan dengan Sang Pencipta dan menduduki kota-kota yang sunyi.

Kesan Peserta dari Timika

Beberapa kesan dari para peserta:

Kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Kami belajar bahwa, jika kami memiliki mimpi, tidaklah merasa tak mampu, karena mimpi itu menggerakan kami mencapai cita-cita, asalkan kami selalu mengandalkan Tuhan .

Tim Tobelo

Kami sangat senang, sangat bersyukur boleh mengikuti kegiatan ini, mendapat pelajaran baru yang tidak pernah kami dapatkan sebelumnya, kami senang bisa bertemu dengan teman-teman dari tempat yang berbeda, sekalipun secara online, apa yang kami dapat sangat mempengaruhi hidup kami, kami belajar untuk lebih lagi dekat dengan Tuhan, takut akan Tuhan, menjadi berkat untuk banyak orang, tidak boleh ada iri hati melihat kesuksesan orang lain.

Tim Maluku (Masohi,Tual, Elat, Seira, Saumlaki, Dobo, Moa)

Kami bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan ini, merasakan perubahan dalam diri kami, mulai berdoa tiap malam, memang ini suatu keharusan bagi kami, dan juga kami menjadi semakin dikuatkan dalam menghadapi segala sesuatu.

Tim Papua

Kebersamaan

Perjalanan Ade Damanik (Ketua Forum Wanita) bersama Marisa Tedja Hardjono di Regional 3, dimulai tanggal 26 Mei 2022. Mereka mendarat di Solo bertemu dengan rekan-rekan wanita single. Berbincang-bincang sambil menikmati makan siang bersama. Sebelumnya pada 15 April 2022, Ade Damanik memulai perjalanan ke Kota Bandung untuk bertemu Atika (PIC Forum Wanita di Regional 2), Maria (ibu Pimsubreg 2.3), Sonti (ibu Pimsubreg 2.2), serta teman-teman wanita.

Pertemuan di Bandung

Perjalanan ini memang sengaja direncanakan setelah kondisi pandemi yang melandai. Mengingat tahun 2021 lalu dibentuk struktur yang baru di Navina sehingga dirasa perlu untuk berjumpa dengan rekan-rekan sekerja yang berada pada wilayah lain apalagi beberapa memang belum pernah ditemui secara pribadi. Ade Damanik melihat perlunya membangun hubungan yang dalam dengan rekan-rekan wanita lainnya supaya komunitas wanita ini dapat bersehati menjadi tempat untuk saling berteduh dan bertumbuh. 

Kurang rasanya jika tidak berwisata kuliner di Solo, mulai dari es dawet sampai wedang jahe di angkringan semua dinikmati bersama Dina (Ibu Pimsubreg 3.2), Derni (Ibu pendamping Pimsubreg 3.2), dan rekan-rekan wanita. Setelah Solo, Ade dan Marisa menunjungi Diah di Klaten pada 27 Mei 2022. Mereka berbincang juga dengan orang tua Diah yang dalam masa tuanya terus bersemangat untuk berbagi cerita.

Perjalanan berlanjut ke Semarang, Ade dan Marisa diantar oleh teman-teman wanita Solo, bersyukur sampai dengan selamat di Semarang melalui jalan dengan pemandangan indah yang menyegarkan mata di Tol Boyolali.

Di Semarang, Ade dan Marisa menginap selama 2 malam. Hari pertama dimanfaatkan untuk bertemu dengan Ibu-Ibu staf di Semarang, Kartini dan Ester. Hari kedua dan ketiga, Ade dan Marisa berkesempatan mengitari Kota Semarang dipandu oleh Siska (Ibu Pimsubreg 3.1) dan Ratna (PIC Forum Wanita Regional 3). Mereka mengunjungi rumah tumbuh bersama (RTB) wanita dan bertemu dengan teman-teman mahasiswa wanita. Malam hari tanggal 28 Mei, mereka bertemu dengan teman-teman alumni wanita single. Dalam pertemuan itu, teman-teman wanita single saling berbagi akan hal-hal yang dinikmati dan yang digumuli. Pergumulan tiap-tiap orang mungkin berbeda tetapi bersyukur ada komunitas, kita tidak sendiri. Maka genap sudah tujuan untuk saling mengenal teman-teman single disekitar Jawa Tengah dan bersyukur dengan setiap obrolan yang saling menguatkan.

Bersyukur untuk kesempatan bertemu dengan Ibu-Ibu Pimsubreg baik ketika di Bandung maupun Solo dan Semarang. Pertemuan dengan Ibu-Ibu Pimsubreg ini dimanfaatkan guna membangun kesehatian Forum Wanita dan subreg-subreg untuk dapat bersinergi dalam melakukan pekerjaan pemberitaan kabar baik. 

Berikut beberapa kesan rekan-rekan yang ditemui Ade Damanik dan Marisa Tedja.

Menikmati sekali pertemuan dgn kak Ade dan kak Marisa kemarenā€¦..belum pernah bertemu sebelumnya tetapi seperti sudah kenal lamaaaa šŸ˜
Waktu seperti berlalu begitu cepat banyak obrolan ringan yg menyenangkan serasa punya komunitas baru yg bikin freshšŸ˜

Diah, Klaten

Bersyukur dg inisiatif kak Ade & kak Marisa atas kunjungan ini, setelah sebelumnya hanya bisa bertemu secara online. Sharing yg dibagikan diantara teman-teman sangat menyegarkan. Kiranya dg pertemuan ini bisa membuat kita semakin terkoneksišŸ˜Š

Dina (Ibu Pimsubreg 3.2), Solo

Kesannya ketemu kak Ade dan kak Marisa, senang bisa bertemu dgn orang baru. Sebelumnya dengan kak Ade pernah bertemu tetapi secara virtual. Senang bisa saling berbagi banyak hal. Diberkati dengan semangat mereka berdua untuk membagi hidup bagi teman-teman single. Saya belajar bahwa journey yg Tuhan taruh dalam kehidupan masing-masing mungkin berbeda. Namun garis besarnya adalah untuk IKA bisa semakin dikenal lagi oleh banyak orang.

Yemima, Semarang

menyenangkan karena bisa sekaligus menjadi rilex time di tengah kesibukanā€¦stress releasešŸ˜… sangat berkesan karena bisa saling berbagi dan memberi encouragement.

Palupi, Semarang

Sangat terberkati dalam pertemuan beberapa waktu yg lalu, salah satu hal yg menarik adalah kita tidak terpancang program-program dalam mengabarkan IKA, dari pertemanan yg natural banyak hal yg Tuhan bukakan utk masuk ke komunitas-komunitas di lingkungan kita.

Nuning, Solo

Kukira akan sedikit canggung dikarenakan antar teman di Solo pun banyak yg belum pernah berjumpa apalagi bertemu tamu dari luar kotaā€¦Tapi bersyukur dengan ke-sanguin-an dari beberapa teman. Dari pertemuan itu banyak belajar bagaimana menikmati masa-masa single dan mengoptimalkannya utk melayani sesama, dan janganlah gentar meski single, kamu bermakna dan bisa menjadi teladan bagi sesamamu. Bagaimana mengoptimalkan masa single walaupun menurut “orang-orang” sudah telat dan harus mengejar keduniawianā€¦ Belajar juga dari mba Nuning bagaimana menjalani masa single utk merawat orang tua (karena Chipo sekarang tinggal bertiga dg ibuk dan adik,, bagaimana tetap menjaga kasih utk melayani keluarga). Ikut mengantar kak Ade ke Klaten, di Klaten belajar lagi bagaimana menjangkau teman-teman fokus dan menolong mereka melalui kehidupan sehari-hari kita (Chipo memiliki UMKM sehingga lebih sering bertemu teman-teman fokus). Bersyukur menikmati dua hari bersama Kak Ade dan Kak Marisa, melihat bagaimana Allah bekerja atas kita dibalik setiap kekurangan dan kelebihan kita.

Chipo, Solo

Kesan saya dg kunjungan kak Ade & dr Marisaā€¦..sangat memberkati..ketika sharing dg teman-teman single Solo & Semarang,,saya diberkati dg pergumulan teman-teman dan cukup membangun semangat utk menikmati jorney hidup.

Ratna (PIC Forum Wanita), Semarang

Perintisan Kampus Madiun & Kediri

Madiun dan Kediri, 29 Maret ā€“ 3 April 2022

Pelayanan merupakan serangkaian sikap dan tindakan sebagai buah dari ungkapan hati yang memuliakan Allah dan mentaati amanat agung Kristus. Kita juga merindukan bahwa pelayanan kita akan menjadi berkat bagi sesama.

Yoh 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan
menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
melakukannya
.

Perintisan dan pengembangan pelayanan kampus menjadi salah satu perhatian utama dalam misi pelayanan di Sub Regional 4.1 yang secara tertulis sbb: ā€œmerintis/mengembangkan komunitas pelayanan kampus-kampus strategisā€.
Dalam hal perintisan pelayanan kampus baru, tim Sub Regional 4.1 memprioritaskan pada perintisan pelayanan kampus di 4 kota strategis yaitu: Madiun (Politeknik Negeri Madiun), Kediri (STIKES Baptis), Kupang (Universitas Negeri Nusa Cendana) dan Kefamenanu (Universitas Negeri Timor).

Berikut adalah beberapa catatan penting dari perjalanan (Rovy-Temy) dalam rangka berkoordinasi untuk implementasi perintisan pelayanan kampus di Madiun dan Kediri dari tgl. 29 Maret hingga 3 April 2022 yang lalu.

MADIUN

Kota Madiun sedang berkembang menjadi kota wisata dan pendidikan. Setidaknya ada 10 kampus di Madiun yang diminati mahasiswa berkuliah di Madiun. Dalam perjalanan kami, fokus survey di 2 kampus kota Madiun, yaitu POLITEKNIK Negeri Madiun (Poltek kampus 1 dan kampus 2) dan Universitas PGRI Madiun (Unipma) dan 1 kampus di kab. Madiun yaitu: Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Kampus Caruban.

Hari pertama tiba, kami orientasi ke sekitar kampus 1 Poltek.

Kampus 1 Politeknik Negeri Madiun
Pak Rovy sharing dengan Elia di dalam kampus-1 Poltek

Hari kedua kunjungan kami ke kampus 1 Poltek ini, kami gunakan untuk diskusi dan sharing dengan sdr. Elia yang bekerja sebagai tenaga kependidikan (tendik/karyawan) di sekretariat pusat kampus 1 Poltek Negeri Madiun. Dalam sharing tersebut kami mendiskusikan bagaimana melayani mahasiswa dengan mendukung aktifitas persekutuan mahasiswa kristen (PMK) hingga memiliki hubungan persahabatan yang tulus menuju kelompok pelayanan pemuridan.

Sdr. Elia adalah salah satu penggerak persekutuan mahasiswa kristen di kampus Poltek ini. Ia dapat mengumpulkan data mahasiswa kristen yang ada di Poltek jika diperlukan untuk acara persekutuan atau membuat kontak baru. Sdr. Elia saat ini sedang menempuh studi S2 di kampus Universitas Widya Mandala (Sby) dengan harapan dapat membuka peluang menjadi dosen di Poltek tsb. Sdr. Elia ini juga salah satu pekerja pelayanan pemuda di Jemaat GK PUA Madiun, dan juga telah mengikuti program Navlead Batch 4 selama 1tahun. Jadi, sdr Elia mempunyai peran strategis dalam perintisan pelayanan kampus Poltek Neg Madiun ini. Ia sedang mendoakan 5 kontak mhs untuk diajak belajar bersama dalam kelompok PA.

Di depan persis kampus-1 Poltek Negeri Madiun ini, terdapat kampus Universitas Merdeka. Kami mendoakan kemungkinan kesempatan yang terbuka melayani mahasiswa di kampus tersebut.

Kampus Universitas Merdeka ( berlokasi di depan Poltek Negeri Madiun)
Kampus-2 Politeknik Negeri Madiun

Kami juga mengunjungi dan mendoakan kampus-2 pengembangan dari kampus-1 Poltek Neg Madiun. Lokasi kampus 2 Politeknik Madiun ini cukup jauh dari kampus-1 nya. Kampus 2 ini berada di jalur ring-road area barat kota Madiun, di sekitar lingkungan kampus masih belum banyak perumahan masyarakat. Kami melihat proyek pembangunan fasilitas laboratorium teknik perkereta-apian yang tentunya akan menjadi salah satu prodi unggulan Politeknik ini.

Di lokasi berbeda, kami juga mendoakan peluang pelayanan kampus di Universitas PGRI Madiun (UnipMa) dan PSDKU Unesa Magetan (yg untuk sementara memakai ruang kuliah di SMK PGRI Maospati). Ada sekitar 1200 mhs yang kuliah di Unipma.

Kampus UNIPMA [kiri] dan PSDKU UNESA MAGETAN [kanan]

Pak Mulyono, PIC pelayanan Madiun, kami biasa memanggilnya mas Mulyono, sedang mengambil S2 di Unipma ini, juga sedang melihat kemungkinan untuk menemukan kesempatan kontak dengan mahasiswa atau peluang sbg dosen.

Sementara untuk PSDKU UNESA di Magetan ini, kami mendoakan peluang pelayanan kampus dan kelanjutan program perkuliahannya oleh karena tampaknya program ini sedang dalam evaluasi oleh kedua pihak: Pemkot Magetan dan UNESA Surabaya.

Hal yang mengejutkan kami, di tgl 31 Maret 2022 ialah saat menemukan dan doa keliling kampus di area kampus Universitas Sebelas Maret Solo di Caruban.

Universitas Sebelas Maret di Caruban

Kunjungan di kampus UNS Caruban membuat kami terkesan, sambil memikirkan apa yang sedang Tuhan kerjakan di kampus ini ya ??ā€¦ Kampus yang baik dan begitu berharga, tempat dimana orang-orang muda generasi baru berkumpul dan belajar, rasanya tidak banyak orang mendengar kehadiran kampus ini (atau kami saja yang terlambat tahu ??). Masyarakat di sekitar kampus nampak masyarakat yang begitu sederhana, dan mungkin karena masih pandemi, belum banyak terlihat mahasiswa sedang beraktifitas di dalam kampus. Kampusnya bersih, dan berada dikawasan masyarakat sederhana. Konon berdasarkan informasi yang kami dengar dari pedangang di depan kampus, ia menawarkan rumah kontrakan untuk mahasiswa dengan harga 750rb-1 jt/tahunnya yang menurut kami itu harga yang sangat murah. Apakah ada yang tertarik berinvestasi rumah di sekitar kampus ini???

Kunjungan pendampingan perintisan kampus di Madiun ini, kami akhiri dengan mengikuti PA Pekerja Pelayanan Madiun yang diselenggarakan di gedung PUA pada tgl 3 April setelah pembukaan ibadah perdana secara onsite jemaat GK PUA. Setelah selesai PA tersebut, kami berdua menyampaikan hasil survey, diskusi dan masukan pemikiran kami kepada tim Pekerja Pelayanan Madiun. Secara berkala, kami akan berkoordinasi dan meng-update perkembangan perintisan pelayanan kampus ini dengan tim Pekerja di bawah koordinasi Mas Mulyono sebagai koordinator pelayanan Madiun.

Tim Pekerja Madiun ā€“ PA dan sharing

Saat kami join di PA Pekerja Madiun (kel Mulyono, kel Edi, kel Sugianto, kel Supriyanto, Sdri. Suswati, sdri Irine (Navlead) dan Elia (Navlead)), mereka sedang belajar bersama dari surat 1Yohanes , sangat menarik diskusi dan berbagi pelajaran hidup dari surat tsb. Yesus Kristus adalah dasar di dalam persekutuan yang saling melayani, di dalam rumah, dan di dalam jemaat.

Selama kami di Madiun, kami menyempatkan mengunjungi 4 keluarga pekerja untuk bersekutu dan silahturahmi, kalau sudah bersekutu, rasanya waktu selalu tidak cukupā€¦. Kami juga mengunjungi rumah mahasiswa kristen Unesa asal Madiun yang sedang ikut proses pemuridan di kampus Unesa Surabaya, berharap kelak bisa berkolaborasi melayani orang-orang muda di Madiun.

KEDIRI

Seperti Madiun, Kediri merupakan ibukota wilayah karesidenan. Kediri dikelilingi beberapa kota disekitarnya seperti Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk, namun juga ada 2 kecamatan yang besar yang mendekati seperti kota yaitu Pare dan Kertosono. Pelayanan Navs di Kediri lebih banyak diikuti rekan-rekan alumni yang bekerja di RS Baptis Kediri. Sebagian lagi adalah para alumni pelayanan kampus kota lain, namun mereka berasal dari Kediri dan sekitarnya.

Kampus STIKES Baptis Kediri

Kesempatan untuk pelayanan kampus di STIKES Baptis ini dimungkinkan karena adanya rekan alumni yang terlibat baik sebagai dosen maupun sebagai pendamping praktek para mahasiswa di RS. Rekan-rekan alumni tsb telah melakukan pendekatan pribadi ke beberapa mahasiswa sambil melihat kehausan mahasiswa tersebut untuk belajar F.Tuhan dan kerinduan dimuridkan .

Bersekutu dan sharing kel Lilik dan kel Joko

Dalam kesempatan bersekutu dengan kel Lilik dan kel Joko, Sabtu 2 April 2022, kami diskusi kemungkinan/peluang untuk menjangkau mahasiswa STIKES Baptis tsb. Bu Sutik (istri P Lilik) adalah dosen STIKES Baptis, Bu Palupi (istri P Joko) adalah pendamping mhs Stikes Baptis yang praktek di RS Baptis, Pak Joko juga sedang membangun kontak pertemanan dengan mhs pria dari STIKES Baptis tsb. Kami belum sepenuhnya membahas langkah-langkah yang lebih praktis, oleh karena beberapa rekan belum bisa bersama-sama bertemu, seperti kel Wahyu, kel Aris dan kel Rudi dsb. Kunjungan ke Kediri masih perlu dilakukan kembali untuk koordinasi yang lebih lengkap.

Selama di Kediri, kami mengunjungi 1 kel alumni yang sedang sakit dan 1 mahasiswi Unesa yg sedang ikut proses pembinaan iman secara daring di kampus Unesa Surabaya, berharap dapat membangun hati untuk orang-orang muda di kediri.

Dari perjalanan kali ini, beberapa catatan penerapan yang perlu dilakukan adalah:

āœ“ Fokus rintisan pelayanan kampus di Madiun adalah: Poltek Neg Madiun, Unipma
dan UNS Caruban, yang di Kediri: Stikes Baptis. Perlu tim kecil sebagai
penggerak/pelaksana perintisan dan menentukan pic lokal.
āœ“ Inventaris jaringan kontak mhs dan dosen di Madiun dan Kediri.
āœ“ Mendukung progres adanya persekutuan mhsw di bawah PMK Poltek Madiun.
āœ“ Menentukan hari tertentu untuk berdoa bersama dan updating secara teratur (daring) dan sesekali bersama-sama ā€œwalking prayerā€ .
āœ“ Menyiapkan langkah acara penjangkauan dan penginjilan (persekutuan bersama
dalam even tertentu).
āœ“ Merekrut relawan atau prog Navlead untuk fokus melayani mhsw di kampus yg
dirintis setidaknya 1 tahun atau 2 tahun.
āœ“ Mendoakan adanya rumah pelayanan yg dekat kampus (1 di dekat Poltek , dan 1 di dekat UNS Caruban).
āœ“ Pertemuan updating dengan tim Madiun dan tim Kediri (1-2 bln sekali).

Terimakasih untuk kesempatan dalam perjalanan ini. Tuhan memberkati.

PIC Perintisan Kampus
Sub Regional 4.1