Regional 4 Virtual Youth Gathering

Mengisi libur sekolah kali ini, pelayanan siswa Regional 4 mengadakan virtual youth gathering. Acara ini diadakan pada tanggal 9 Juli  2022 dan diikuti oleh 50 Siswa. Dikoordinir oleh kel Trisuta dan dibantu oleh kel Hardi Susan, kak Femy, Kak Rita, dan kak Dewi.

Peserta dan kakak-kakak pembimbing

Virtual youth gathering kali ini mengambil tema The Children of The most High (Matius 5:25).

Sesi 1 dibawakan oleh pak Anung dengan pesan sebagai anak Tuhan perlu mengembangkan kemampuan yang Tuhan berikan untuk menjadi berkat.

Sesi 2 dibawakan oleh kak Chika dengan pesan siswa belajar mengenali bakat minatnya dan mengembangkannya.

Dan sesi penutup dibawakan oleh pak Rovy dengan pesan setiap anak Tuhan sangat berharga sebagai anak raja, seharusnya menunjukkan kehidupan yang mulia.

Pada youth gathering kali ini juga ada 6 workshop yang bisa diikuti oleh peserta, yaitu:

  • Workshop 1: Coding dibantu oleh kak Natan
  • Workshop 2: Menggambar on line oleh Kak Vanessa
  • Workshop 3: Canva oleh Kak Hardi
  • Workshop 4: Membuat konten youtube oleh Kak Anna
  • Workshop 5: Cooking oleh Kak Okta
  • Workshop 6: Bahasa Inggris oleh Kak Elsa
Kakak-kakak yang membantu workshop

Kerinduan kami melalui acara ini siswa dapat memuliakan Tuhan melalui bakat yang Tuhan berikan.

Smart for Christ – Retreat Siswa Regional 5

Tuhan ALLAH  telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi  Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Yesaya 50 : 4

Memanfaatkan waktu liburan setelah berakhirnya semester di bulan Juni, Forum Siswa Regional 5 yang dikoordinir oleh Bung Ocep dan Tim telah berkomitmen untuk melaksanakan Retreat Siswa Regional 5 secara virtual yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Juni yang lalu.

Retreat dengan Tema “Smart for Christ” dari Yesaya 50:4 dengan 5 topik:

  • Aku Berharga, Kamu juga
  • Chat dengan Tuhan
  • Tanggung Jawabku Belajar, kalau kamu?
  • Berani Tampil Beda
  • I have a dream

Yang dibawakan oleh: Bung Nus, Bung Jermy, Bung Roy, Bung Yoppy, dan Bung Justi mendapat respon yang luar biasa dari para siswa. Diikuti oleh sekitar 100 lebih peserta, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (yang paling muda usia 7 tahun atau SD kelas 1) hingga yang akan masuk ke Perguruan Tinggi dari sub regional 5.1 (Tobelo), sub regional 5.2 (Masohi, Tual, Elat, Seira, Saumlaki, Dobo, Moa), sub regional 5.3 (Timika dan Jayapura) dan peserta regional 5 yang berada di luar kota (Solo dan Jogja).

Rangkaian acara, penyampaian materi Firman Tuhan diselingi dengan sharing dalam kelompok dan games semakin membuat peserta seperti enggan untuk berpisah, bahkan 3 hari bagi mereka tidaklah cukup, ada yang masih ingin menambah waktu pelaksanaan retreat ini menjadi 1 minggu, bahkan kerinduan dan doa mereka, supaya acara ini bisa dilaksanakan secara langsung, offline, bertemu muka dengan muka.

Kami memuji Tuhan untuk pekerjaan-Nya yang besar, pada saat penyampaian materi terakhir, I have a Dream, salah satu pelajaran dari tokoh Yusuf , sang pemimpi, yang takut akan Tuhan sehingga Tuhan menjadikannya berhasil, dan beberapa point penting lainnya, para peserta ditantang untuk menyerahkan hidupnya dipakai Tuhan, hampir sebagian besar anak-anak mengangkat tangan mereka, tanda bahwa mereka mau membuka hati kepada Sang Juruselamat, menjadi satu-satunya Tuhan dalam hidup mereka.

Kami berdoa, kiranya melalui orang-orang muda ini, ada sukacita yang besar di Sorga, karena yang terhilang akan diperdamaikan dengan Sang Pencipta dan menduduki kota-kota yang sunyi.

Kesan Peserta dari Timika

Beberapa kesan dari para peserta:

Kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Kami belajar bahwa, jika kami memiliki mimpi, tidaklah merasa tak mampu, karena mimpi itu menggerakan kami mencapai cita-cita, asalkan kami selalu mengandalkan Tuhan .

Tim Tobelo

Kami sangat senang, sangat bersyukur boleh mengikuti kegiatan ini, mendapat pelajaran baru yang tidak pernah kami dapatkan sebelumnya, kami senang bisa bertemu dengan teman-teman dari tempat yang berbeda, sekalipun secara online, apa yang kami dapat sangat mempengaruhi hidup kami, kami belajar untuk lebih lagi dekat dengan Tuhan, takut akan Tuhan, menjadi berkat untuk banyak orang, tidak boleh ada iri hati melihat kesuksesan orang lain.

Tim Maluku (Masohi,Tual, Elat, Seira, Saumlaki, Dobo, Moa)

Kami bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan ini, merasakan perubahan dalam diri kami, mulai berdoa tiap malam, memang ini suatu keharusan bagi kami, dan juga kami menjadi semakin dikuatkan dalam menghadapi segala sesuatu.

Tim Papua