RALLY NAVIGATOR LAMPUNG

Dua tahun lebih waktu yang cukup berat untuk dilalui selama masa pandemik. Bersyukur untuk kasih Tuhan yang masih terus menyertai, akhirnya Rally Navigator Lampung dapat dilaksanakan secara onsite kembali pada tanggal 5 Juni 2022.

Berlokasi di Pantai Kalianda tepatnya di Pantai Wartawan, yang merupakan salah satu objek wisata yang baru berkembang lagi setelah empat tahun lalu diterpa Tsunami Krakatau.

Peserta yang mengikuti Rally kali ini beragam dari Pelayanan Paguyuban, Pelmas, Alumni Muda dan Mahasiswa. Ada juga peserta yang dulunya bekerja di Lampung dan sekarang sudah pindah ke Madiun, rela menyempatkan waktu untuk datang dan menikmati persekutuan ini lagi.

Rally dimulai dengan perkenalan singkat, pujian bersama dan diikuti oleh kesaksian/sharing perjalanan hidup atau berkat yang dialami. Kesaksian beberapa teman mengenai penyertaan Allah yang tak putus-putusnya dalam perjalanan kehidupan. Ada yang mendapat kabar sukacita dengan bertambah anggota keluarga baru, ada yang sembuh dari kecelakaan maupun usaha yang Tuhan berkati dan berkembang secara perlahan.

Kemudian masuk ke sharing Firman Tuhan yang dibawakan oleh bu Lydia dengan topik “Penolong yang Sepadan”. Yang menjadi pengantar adalah bagian Firman Tuhan mengenai Hukum yang Utama dan Terutama.

“Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Lukas 10:27 TB

Beberapa highlight yang dibagikan yaitu:

  • Pintu untuk kita dapat berfungsi sebagai penolong yaitu Menerima Yesus, Menerima diri sendiri, dan Menerima orang lain.
  • Yang dapat memuaskan kita hanya Yesus Kristus.
  • Posisi wanita dan pria dengan latar belakang yang berbeda, temperamen, budaya, keluarga menjadi keunikan tersendiri dalam mencari penolong yang sepadan. Mencintai Tuhan terlebih dahulu adalah hal yang pertama dilakukan.
  • Suami adalah milik Tuhan, penyerahan seutuhnya kepada Tuhan adalah hal yang wajib dilakukan Istri. Istri harus tunduk. Suami harus mengasihi istri.
  • Menjadi penyegaran kembali bagi yang sudah berkeluarga maupun yang akan memasuki fase ini.
  • Tujuan akhir dalam membangun kehidupan berkeluarga kembali kepada tujuan utama yaitu untuk memuliakan Tuhan. Mazmur 34:4  “Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!

“tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah”

I Petrus 3:4 TB

Rally dilanjutkan dengan makan bersama dan berbagai kegiatan lainnya seperti karaoke, permainan volley air, menikmati pemandangan di sekitar pantai yang membuat semua merasa sukacita dan mengucap syukur untuk karya ciptaan serta kebaikan Tuhan.

Kehidupan terus dilanjutkan. Yang menjadi sumber kekuatan adalah selalu bepegang kepada janji Allah melalui kehadiran komunitas yang selalu mendukung dan terus menjadi kesaksian dalam kehidupan yang dijalani.  Dalam setiap hubungan yang dibangun, Allah yang dimuliakan.

Tinggalkan Balasan