Sudahkah Anda menyadari bahwa Anda memiliki pembimbing pribadi ketika Anda mempelajari Alkitab? Pembimbing itu selalu bersedia menolong Anda memahami makna Alkitab dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan Anda. Dialah Sang Penulis Alkitab-Roh Kudus.
Mohonlah tuntunan Roh Kudus ketika Anda mempelajari Alkitab. Mazmur 119:18 merupakan sebuah doa yang baik: “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.”
Topik-topik yang akan Anda pelajari dalam buku ini adalah:
Kehidupan Baru
Ketuhanan Kristus
Kehidupan Beribadah
Bersaksi Bagi Kristus
Sesudah Anda menyelesaikan pembelajaran Anda dan menuliskan semua jawaban Anda setiap minggu, Anda akan memperoleh manfaat besar dari mengamati kembali jawaban-jawaban tersebut dan mendoakan apa yang sudah Anda pelajari.
Bahan PA Berseri: Pelajaran-pelajaran dalam Kehidupan Kristiani (PDKK)
Sepertiga dari jumlah penduduk dunia tidur dengan kelaparan. Yang jauh lebih buruk daripada itu ialah menjadi seorang di antara banyak orang yang menjalani hidup tanpa memperoleh cukup makanan rohani. Perkataan Kitab Suci yang ditulis berabad-abad lampau masih terbukti: “… Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4).
Karena menyadari kelaparan jiwa mereka ini, yang hanya dapat dipuaskan oleh Firman Allah, semakin banyaklah orang yang sungguh-sungguh mengikuti pemahaman Alkitab. Mereka yang baru menganut iman Kristen maupun yang telah bertahun-tahun mengenal Kristus membutuhkan makanan ilahi ini, yang tersedia untuk kesehatan dan pertumbuhan rohani.
Pelajaran-Pelajaran dalam Kehidupan Kristiani direncanakan dengan saksama untuk menolong Anda:
mengembangkan sebuah program pemahaman Firman Allah secara pribadi
mempelajari dan menerapkan unsur-unsur terpenting dari hidup Kristen yang seutuhnya
bertumbuh melalui rencana pemahaman Alkitab yang berkelanjutan hingga menjadi kebiasaan Anda
Untuk memperoleh manfaat sepenuhnya dari pelajaran ini, Anda disarankan untuk mengikuti pemahaman ini mulai dari Buku Satu, kemudian Buku Dua, Buku Tiga dan seterusnya hingga Buku Tujuh. Seri pemahaman ini telah disusun secara progresif seiring dengan langkah kemajuan Anda, maka sebaiknya Anda tidak mengabaikan salah satu dari setiap buku itu.
Anda hanya membutuhkan sebuah Alkitab untuk memulainya. Setiap pertanyaan akan mengarahkan Anda pada sebuah bagian Kitab Suci. Setelah Anda merenungkan bagian Kitab Suci itu, tuliskanlah jawabannya dengan kata-kata Anda sendiri. Misalnya, referensi yang diberikan: Wahyu 3:20. Ini berarti diambil dari kitab Wahyu, pasal 3, ayat 20.
Definisi dari kata-kata sulit yang Anda temukan dalam pelajaran Anda disediakan pada bagian belakang buku ini.
Yang terbaik ialah mengerjakan beberapa pemahaman setiap hari; Anda akan menyelesaikan sebuah pasal setiap minggu dengan menjawab tiga atau empat pertanyaan sehari.
Berdoalah untuk memantapkan keyakinan Anda. Mohonlah bimbingan Tuhan ketika Anda mempelajari pasal-pasal …
Siapakah Yesus Kristus?
Karya Yesus Kristus
Kehidupan Kekal dalam Kristus
Bahan PA Berseri: Pelajaran-pelajaran dalam Kehidupan Kristiani (PDKK)
Ini kumpulan essai renungan sukma. Perjalanan hati yang tidak biasa. Pengembaraan kalbu melampaui kaidah agama. Penjelajahan nurani hingga menembus batas logika. Sahabat tak perlu pakar agama. Apalagi harus cendikia. Siapa pun bisa untuk turut serta. Untuk menari bersama. Karena ini tentang tarian cinta.
Ini irama tarian kehidupan. Kadang senandungnya sedih. Bisa juga selanjutnya perih. Ada kala tempo nada mulai dengan intonasi gembira. Namun klimaksnya juga diakhiri dengan suasana ria. Sering duka tak berakhir dengan suka. Tak terduga. Enggan turuti pola aturan manusia. Bahkan kadang kala Sang Maha Kuasa pun dapat dibuat layaknya tidak berdaya.
Tarian Agung Cinta Ilahi. Seakan-akan menari di ke dua sisi kehidupan. Merangkai tangis dan tawa. Mengikat celaka dan mujur. Merajut lara dengan sukacita. Menganyam hukuman sebagai kasih sayang. Dalam satu kesatuan harmoni tarian kehidupan. Selamat menari. Menikmati tarian ilahi. Dalam hidup yang penuh teka-teki.
Tentang Penulis
Naek S Meliala tinggal di Tangerang Selatan. Ikut Navigator Indonesia sejak tahun 1976 ketika menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITB di Bandung.
Gelar magisternya diperoleh dari UNSW, Australia tahun 1991
di Bidang Transport Engineering. Ayah dari dua anak laki-laki dewasa ini -yang sulung sudah menikah- senantiasa kesemsem mengenal Mesias Sang Ilahi.
Bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya seteguk.
Ini kumpulan perenungan sukma. Ungkapan pergumulan jiwa. Jeritan batin yang pas bagi Sahabat yang tak puas dengan hidup apa adanya. Sahabat yang tak segan melihat dari sudut berbeda. Rela berubah walau hanya seorang diri. Berani melangkah di jagad gelap gulita. Ini cocok bagi tipe yang tak mau ikut-ikutan. Tak merasa janggal walau tak sejalan dengan apa yang dikatakan seorang tokoh. Pas bagi Sahabat yang tidak merasa tabu untuk bertanya. Mempertanyakan hal-hal paling mendasar dari dogma.
Mengapa aku ada? Bagaimana semua sekitar kita menjelma? Apakah daku dan dikau korban dari skenario manuskrip buta? Atau pemain utama suatu cerita? Narasi yang dikau sendiri yang menulis kisahnya.
Ini adalah kisah cinta tiada tara. Siapa sangka? Boleh jadi, Alkitab adalah dokumen tentang kisah cinta. Stori cinta ilahi, Divine Love Story, yang bermula sejak purba. Sejatinya, Sahabat tercipta istimewa. Sahabat ada karena cinta. Dalam cinta. Untuk cinta. Narasi hidup Sahabat adalah kisah surgawi. Cerita tentang Allah, Sang Cinta.
Sahabat ada di dunia ini bukan karena kebetulan. Bukan tanpa tujuan. Bukan! Sahabat urutan teratas dari ciptaan. Masterpiece. Sahabat tokoh utama dalam kisah asmara ilahi. Peran yang menjadi denyut nadi drama surgawi. Hidup Sahabat adalah adegannya. Alur dramanya.
Selamat melakukan journey dan berperan sebagai pemain utama. Walau Dia serba maha. Namun cinta-Nya kepada Sahabat membuat-Nya lemah tak berdaya. Dia terkapar lugu seperti tak tahu apa-apa. Dan akhirnya dalam permainan cinta, Allah kalah! Walau kisahnya terasa janggal, cobalah terus dibaca. Setelah membaca, hidup Sahabat, insya Allah, tak akan sama seperti sebelumnya. Semoga!
Tentang Penulis
Naek S Meliala tinggal di Tangerang Selatan. Ikut Navigator Indonesia sejak tahun 1976 ketika menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITB di Bandung.
Gelar magisternya diperoleh dari UNSW, Australia tahun 1991
di Bidang Transport Engineering. Ayah dari dua anak laki-laki dewasa ini -yang sulung sudah menikah- senantiasa kesemsem mengenal Mesias Sang Ilahi.
Bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya seteguk.
Dalam setiap kata ada manfaat. Kalimat disusun dengan hati yang niat. Yang dahaga pasti mendapat. Karena ini bukan bagi mereka, kaum “Ahli Taurat”. Apalagi yang ahli filsafat. Tapi untuk mereka yang merasa hidup ini penat. Mereka yang berbeban berat. Bagi yang alami jalan buntu. Dan tak segan mengaku “Aku tak tahu!”
Bisa jadi, isinya beda dari buku lainnya yang pernah dibaca. Ini berkenaan dengan hati. Perjalanan hati. Ini kisah cinta, Romantika Ilahi. Bermula sebelum dunia jadi. Ceritanya tersembunyi. Rahasia yang diselimuti misteri.
Ini riwayat Sang Ada, HIStory, sebelum segala sesuatu ada. Apa gerangan yang ada di hati Sang Pencipta? Ketika Sahabat tercipta? Tatkala dunia belum ada? Saat tiada dikenal kosakata dosa? Selagi belum terjelma masa? Sebelum ada matahari, malaikat, bahkan Lucifer? Untuk apa Sahabat ada?
Acap kali alur ceritanya asing bagi rasio. Biarlah hati tampil jadi komando. Andalkan hati. Dengarkan nurani. Sahabat akan mengerti. Insya Allah.
Tentang Penulis
Naek S Meliala tinggal di Tangerang Selatan. Ikut Navigator Indonesia sejak tahun 1976 ketika menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITB di Bandung.
Gelar magisternya diperoleh dari UNSW, Australia tahun 1991
di Bidang Transport Engineering. Ayah dari dua anak laki-laki dewasa ini -yang sulung sudah menikah- senantiasa kesemsem mengenal Mesias Sang Ilahi.
Bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya seteguk.