- Sub Judul: Allah Kalah! Dalam Permainan Cinta, Dia Pun Menyerah
- Penulis: Naek S. Meliala
- Tebal: 164 halaman
- Tahun Terbit: 2019
- Link E-book: Google PlayBook Divine Love Story
- Buku cetak: +62813 1227 2181
Ini kumpulan perenungan sukma. Ungkapan pergumulan jiwa. Jeritan batin yang pas bagi Sahabat yang tak puas dengan hidup apa adanya. Sahabat yang tak segan melihat dari sudut berbeda. Rela berubah walau hanya seorang diri. Berani melangkah di jagad gelap gulita. Ini cocok bagi tipe yang tak mau ikut-ikutan. Tak merasa janggal walau tak sejalan dengan apa yang dikatakan seorang tokoh. Pas bagi Sahabat yang tidak merasa tabu untuk bertanya. Mempertanyakan hal-hal paling mendasar dari dogma.
Mengapa aku ada? Bagaimana semua sekitar kita menjelma? Apakah daku dan dikau korban dari skenario manuskrip buta? Atau pemain utama suatu cerita? Narasi yang dikau sendiri yang menulis kisahnya.
Ini adalah kisah cinta tiada tara. Siapa sangka? Boleh jadi, Alkitab adalah dokumen tentang kisah cinta. Stori cinta ilahi, Divine Love Story, yang bermula sejak purba. Sejatinya, Sahabat tercipta istimewa. Sahabat ada karena cinta. Dalam cinta. Untuk cinta. Narasi hidup Sahabat adalah kisah surgawi. Cerita tentang Allah, Sang Cinta.
Sahabat ada di dunia ini bukan karena kebetulan. Bukan tanpa tujuan. Bukan! Sahabat urutan teratas dari ciptaan. Masterpiece. Sahabat tokoh utama dalam kisah asmara ilahi. Peran yang menjadi denyut nadi drama surgawi. Hidup Sahabat adalah adegannya. Alur dramanya.
Selamat melakukan journey dan berperan sebagai pemain utama. Walau Dia serba maha. Namun cinta-Nya kepada Sahabat membuat-Nya lemah tak berdaya. Dia terkapar lugu seperti tak tahu apa-apa. Dan akhirnya dalam permainan cinta, Allah kalah! Walau kisahnya terasa janggal, cobalah terus dibaca. Setelah membaca, hidup Sahabat, insya Allah, tak akan sama seperti sebelumnya. Semoga!
Tentang Penulis
Naek S Meliala tinggal di Tangerang Selatan. Ikut Navigator Indonesia sejak tahun 1976 ketika menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITB di Bandung.
Gelar magisternya diperoleh dari UNSW, Australia tahun 1991
di Bidang Transport Engineering. Ayah dari dua anak laki-laki dewasa ini -yang sulung sudah menikah- senantiasa kesemsem mengenal Mesias Sang Ilahi.
Bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya seteguk.
Karya-karya Naek S Meliala