“Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.ā Kejadian 13:17
Janji Tuhan diatas menjadi semangat untuk perjalanan penggembalaan kali ini ke pulau Sumba. Bu Justi dan Pak Djoni mewakili kita semua untuk ‘menyusuri jalan-jalan di pulau Sumba. Membangun simpul-simpul jaringan di Pulau Sumba.
Tujuan perjalanan ini adalah:
- Mengunjungi dan bertemu dengan sebanyak mungkin teman-teman alumni di pulau Sumba.
- Memberdayakan jaringan alumni yang ada sebagai cikal bakal mengembang ke kanan dan ke kiri.
- Memotivasi untuk terbentuknya komunitas-komunitas dan penentuan pemimpin.
- Memikirkan pengembangan komunitas.
Perjalanan Bu Justi dan Pak Djoni dimulai pada tanggal 2 Maret 2022. Kota pertama yang didatangi adalah Tambolaka yang berada di Sumba Barat Daya. Di kota ini ada beberapa keluarga yang di temui, yaitu: Bpk. Umbu Rihi Praing, Kel. Ibu Ester, dan Kel. Lende Umbu.
Pada keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke kota Waikabubak. Di kota ini Pak Justi dan Pak Djoni bertemu dan berdiskusi dengan Kel Agung Umbu. Bersyukur juga untuk kesempatan bisa bertemu dengan Bpk B (orang latar belakang fokus, buah pelayanan Pak Agung). Ternyata ada rencana Allah bagi dia untuk membawa kabar baik ke keluarga besarnya. Sebelum Pak Justi dan Pak Djoni pergi dari Sumba, Bpk B menghubungkan dengan satu rekannya di Waingapu. Terjadi pelipatgandaan dalam beberapa hari.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke kota Waibakul, sekitar 1 jam dari Waikabubak. Di Waikabubak, Pak Djoni dan Bu Justi bersama dengan mas Agung Umbu Dicky mengujungi beberapa keluarga dan juga teman-teman alumni lainnya.
Pada hari Jumat, 4 Maret 2022 diadakan juga pertemuan dengan teman-teman alumni Sumba Barat hari Jumat, 4 Maret 2022.
Pada hari ini juga berkesempatan mengunjungi SMA Kristen Waikabubak, tempat istri Pak AgungĀ bekerja.
Sabtu, 5 Maret 2022 Pak Djoni dan Bu Justi mengunjugi STTS GKS Lewa dan bertemu dengan Fina (Alumni Salatiga) yang mengajar sebagai dosen di STTS ini dan juga melayani para mahasiswa/wi dikampus ini.
Pada hari Minggu, perjalanan dilanjutkan ke kota Waingapu. Ada sekitar 6 teman alumni Nav yag bisa bertemu dengan bu Justi dan pak Djoni, mereka adalah: Kel. Adi Papa Pandarangga, Yanus Laki Ama, Lusi, Femi dan Treisye (Ece).
Beberapa Alumni yang ada di Melolo adalah Norlin (alumni UPN Surabaya), Orsi dan Lusi (Alumni Kampus Bali) , kota sebelah Waingapu.
Beberapa hal praktis yang dilakukan sebagai tindak lanjut perjalanan penggembalaan ini adalah:
- Pembentukan wa grup baik di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, STT GKS Lewa dan Sumba Timur demi menjaga kesatuan hati dan komunikasi diantara mereka.
- Perlu tenaga guru untuk membantu agar guru dan siswa dapat ditolong, khusus untuk SMA Kristen Waikabubak yang sudah siap di muridkan untuk seluruh Guru-guru dan siswanya.
- Komunitas Sumba Barat/Barat Daya akan mulai pertemuan perdana tanggal 20 Maret 2022.
- Komunitas STT GKS Lewa akan mulai menjadwalkan Rally untuk menjadi sarana pemerlangkapan bagi mereka, akan dilakukan secara online mulai 2 minggu ke depan.
- Alumni muda di Sumba Timur (wanita semua) akan mulai kumpul tanggal 20.
- Mendorong para senior di Waingapu untuk menolong alumni muda yang belum bekerja.
- Menyediakan rumah sebagai sekretariat di Waingapu untuk alumni muda tinggal, dari senin sampai jumat selain bekerja juga melayani kampus.Ā Sabtu minggu kembali ke rumah.
- Perlu tenaga dosen untuk kampus Wira Wacana Waingapu.
- Tim kepemimpinan Sumba adalah sbb:
- Sumba Barat/Barat Daya : Agung Umbu Diki
- STT GKS Lewa : Solfina
- Sumba Timur : Adi Papa dan Yanus
- Perlu kunjungan penggembalaan yang terencana dan teratur sesering mungkin (misalnya 6 bulan sekali atau satu tahun sekali) agar terus membangun mereka untuk menjadi komunitas yang stabil.
- Usulan kami, perlu retreat seluruh sumba untuk membangkitkan kembali kasih mula-mula dan memanggil kembali semua alumni untuk menyatukan hati memajukan IKA dan menjangkau Sumba seluruhnya dan NTT.